Pasarwajo (ANTARA News) - Petani jambu mente di Pulau Kadatua, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini menikmati harga jambu mente yang mencapai Rp12.000 per kilogram.
"Musim panen jambu mente tahun ini benar-benar sangat menguntungkan kami para petani karena karena harga jambu mente gelondongan mencapai Rp12.000 per kilogram," kata Ahmad Najamuddin (36), petani jambu mente di Pulau Kadatua, Senin.
Menurut dia, tahun ini produksi jambu mente di Pulau Kadatua cukup melimpah dan kulitasnya sangat bagus.
Seorang petani yang memiliki kebun jambu mente seluas satu hektar, dapat memperoleh hasil panen antara satu sampai 1,5 ton.
"Selama tiga tahun terakhir, baru kali ini kami menikmati hasil panen jambu mente karena saat musim panen, harga biji jambu mente gelondongan juga membaik," katanya.
Menurut dia, selama dua tahun berturut-turut para petani jambu mente di Pulau Kadatua tidak memperoleh hasil panen karena tanaman rata-rata tidak berbuah akibat curah hujan yang terlalu tinggi.
Tahun ini, lanjutnya, curah hujan menurun drastis, sehingga sangat mendukung tanaman jambu mente untuk berproduksi banyak.
"Saat tanaman jambu mente mulai berbunga, hampir tidak pernah turun hujan. Makanya, rata-rata bunga jambu mente menghasilkan buah," katanya.
La Ani, petani jambu mente lainnya menambahkan, para petani jambu mente di pulau Kadatua saat ini sangat menikmati produksi mente, karena saat musim panen, harga jambu mente gelondongan mencapai Rp12.000 per kilogram.
"Saya punya tanaman jamu mente kurang dari satu hektar, namun dapat memperoleh hasil penjualan jambu mente hampir Rp10 juta," katanya.
Dua tahun sebelumnya kata dia, tanaman jambu mente tersebut selalu gagal panen karena saat mulai berbunga, sudah diguyur hujan secara terus menerus sehingga bunga jambu menjadi gugur dan membusuk. (Ant).
"Musim panen jambu mente tahun ini benar-benar sangat menguntungkan kami para petani karena karena harga jambu mente gelondongan mencapai Rp12.000 per kilogram," kata Ahmad Najamuddin (36), petani jambu mente di Pulau Kadatua, Senin.
Menurut dia, tahun ini produksi jambu mente di Pulau Kadatua cukup melimpah dan kulitasnya sangat bagus.
Seorang petani yang memiliki kebun jambu mente seluas satu hektar, dapat memperoleh hasil panen antara satu sampai 1,5 ton.
"Selama tiga tahun terakhir, baru kali ini kami menikmati hasil panen jambu mente karena saat musim panen, harga biji jambu mente gelondongan juga membaik," katanya.
Menurut dia, selama dua tahun berturut-turut para petani jambu mente di Pulau Kadatua tidak memperoleh hasil panen karena tanaman rata-rata tidak berbuah akibat curah hujan yang terlalu tinggi.
Tahun ini, lanjutnya, curah hujan menurun drastis, sehingga sangat mendukung tanaman jambu mente untuk berproduksi banyak.
"Saat tanaman jambu mente mulai berbunga, hampir tidak pernah turun hujan. Makanya, rata-rata bunga jambu mente menghasilkan buah," katanya.
La Ani, petani jambu mente lainnya menambahkan, para petani jambu mente di pulau Kadatua saat ini sangat menikmati produksi mente, karena saat musim panen, harga jambu mente gelondongan mencapai Rp12.000 per kilogram.
"Saya punya tanaman jamu mente kurang dari satu hektar, namun dapat memperoleh hasil penjualan jambu mente hampir Rp10 juta," katanya.
Dua tahun sebelumnya kata dia, tanaman jambu mente tersebut selalu gagal panen karena saat mulai berbunga, sudah diguyur hujan secara terus menerus sehingga bunga jambu menjadi gugur dan membusuk. (Ant).