Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini sedang membina sejumlah anak putus sekolah di daerah itu.
Pembinaan yang diberikan dalam bentuk memberikan pelatihan keterampilan kepada 20 anak yang putus sekolah di daerah itu, kata Kepala Dinas Dosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Kendari, As`ad, di Kendari, Minggu.
Ia mengatakan, pelatihan yang diberikan kepada anak putus sekolah tesebut berupa keterampilan seperti penyablonan dan lain sebagainya.
"Untuk sementara yang kami berikan pelatihan sebanyak 20 anak putus sekolah, hal seperti ini akan kita lakukan setiap tahun," katanya.
Ia mengatakan, pemberian keterampilan kepada anak putus sekolah itu merupakan bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah Kota Kendari, melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Kendari kepada anak putus sekolah akibat keterbatasan ekonomi.
"Mereka ini memeliki potensi untuk kita beri keterampilan setelah itu mereka kembangkan sendiri, makanya kita merangkul mereka untuk diberi pelatihan," ujarnya.
As`ad mengakui kalau kegiatan pemberian keterampilan seperti ini baru pertama kali dilakukan, karena selama ini terkendala masalah anggaran.
"Tetapi karena kita sangat peduli dan perhatian terhadap anak putus sekolah, kita berusaha mencarikan pos atau sumber anggaran, sehingga pembinaan ini bisa terlaksana," katanya.
Menurutnya, pascapemberian pelatihan tersebut, anak jalanan tersebut akan diberikan alat atau peralatan sesuai dengan keterampilan yang diberikan.
"Harapan kita, dengan keterampilan seperti itu, mereka yang putus sekolah karena keterbatasan ekonomi, bisa memperbaiki kehidupan ekonominya sehingga bisa melanjutkan pendidikannya kembali," katanya.
As`ad berharap, dengan ilmu keterampilan yang didapatkan dari pelatihan yang hanya berlangsung empat hari itu, mereka bisa memahami dan melanjutkan pekerjaan tersebut di rumah masing-masing. (Ant).
Pembinaan yang diberikan dalam bentuk memberikan pelatihan keterampilan kepada 20 anak yang putus sekolah di daerah itu, kata Kepala Dinas Dosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Kendari, As`ad, di Kendari, Minggu.
Ia mengatakan, pelatihan yang diberikan kepada anak putus sekolah tesebut berupa keterampilan seperti penyablonan dan lain sebagainya.
"Untuk sementara yang kami berikan pelatihan sebanyak 20 anak putus sekolah, hal seperti ini akan kita lakukan setiap tahun," katanya.
Ia mengatakan, pemberian keterampilan kepada anak putus sekolah itu merupakan bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah Kota Kendari, melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Kendari kepada anak putus sekolah akibat keterbatasan ekonomi.
"Mereka ini memeliki potensi untuk kita beri keterampilan setelah itu mereka kembangkan sendiri, makanya kita merangkul mereka untuk diberi pelatihan," ujarnya.
As`ad mengakui kalau kegiatan pemberian keterampilan seperti ini baru pertama kali dilakukan, karena selama ini terkendala masalah anggaran.
"Tetapi karena kita sangat peduli dan perhatian terhadap anak putus sekolah, kita berusaha mencarikan pos atau sumber anggaran, sehingga pembinaan ini bisa terlaksana," katanya.
Menurutnya, pascapemberian pelatihan tersebut, anak jalanan tersebut akan diberikan alat atau peralatan sesuai dengan keterampilan yang diberikan.
"Harapan kita, dengan keterampilan seperti itu, mereka yang putus sekolah karena keterbatasan ekonomi, bisa memperbaiki kehidupan ekonominya sehingga bisa melanjutkan pendidikannya kembali," katanya.
As`ad berharap, dengan ilmu keterampilan yang didapatkan dari pelatihan yang hanya berlangsung empat hari itu, mereka bisa memahami dan melanjutkan pekerjaan tersebut di rumah masing-masing. (Ant).