Kendari (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari mengungkap penyebab kebakaran di pabrik ban bekas Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), diduga karena percikan api rokok seorang karyawan yang mengenai minyak.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Damkar Kota Kendari Ahriawandy saat ditemui di Konsel, Selasa, mengatakan insiden kebakaran tersebut terjadi diduga karena seorang karyawan tengah menyedot minyak sambil merokok, sehingga terjadi percikan api yang mengenai minyak tersebut dan menyebabkan kebakaran tak terhindarkan.
"Meninggal dia terkepung di dalam. Salah satu karyawan menyedot minyak itu yang meninggal terkepung di dalam," kata Ahriawandy.
Karena kondisi api yang langsung membesar di area dalam pabrik tersebut, kata dia, menyebabkan karyawan yang bernama Jasman (36), yang merupakan warga Desa Lebo Jaya, itu tidak bisa menyelamatkan diri.
"Tidak bisa menyelamatkan diri karena dia terkepung. Akhirnya itu yang saya bilang tadi, satu korban," ujarnya.
Ahriawandy mengungkapkan pertama kali dirinya menerima informasi tersebut dari Camat Konda, yang kemudian langsung ditindaklanjuti ke Wali Kota Kendari. Sebab, wilayah tersebut merupakan daerah Kabupaten Konawe Selatan.
"Sekitar 08.30 WITA, kami di sini tadi dan api sudah besar sekali karena sumbernya itu dari karet ban bekas itu akhirnya menyala terus," jelasnya.

Saat kejadian kebakaran, pihaknya mengetahui terdapat satu orang yang masih berada di dalam pabrik, namun tim evakuasi tidak berani mengambil risiko untuk masuk karena kobaran api yang semakin membesar.
Kepolisian Sektor (Polsek) Konda menyebut satu korban tewas akibat kebakaran pabrik ban bekas di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra.
Kepala Polsek Konda Iptu Ribka Diana Linsay Siwi mengatakan peristiwa kebakaran tersebut pertama kali diterima informasinya terjadi sekitar pukul 08.59 WITA.
"Setelah mengetahui tadi, kami langsung menghubungi pemadam kebakaran dari Satuan Brimob Polda Sultra, bantuan datang dari Brimob dua mobil dan pemadam kebakaran Kota Kendari, dari Kabupaten Konawe Selatan," kata Ribka Diana.
Dalam peristiwa itu, lanjutnya, ada lima orang yang terperangkap di dalam pabrik, empat di antaranya berhasil selamat dan keluar dari pabrik, sementara satu orang tewas karena terjebak di dalam.
"Korban masih ada di dalam karena TKP belum steril. Jadi tim Inafis belum bisa mengamankan korban," ujarnya.
Berdasarkan pantauan ANTARA, pabrik ban bekas seluas 2,5 hektare di wilayah Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konsel, itu pertama kali meledak hingga membuat para warga sekitar kaget dan panik.
Atas ledakan tersebut warga langsung menghubungi petugas kepolisian dan pemadam kebakaran. Asap tebal yang menggumpal terlihat jelas membumbung tinggi di wilayah Desa Lebo Jaya.
Api tersebut berhasil dipadamkan oleh bantuan dari dua mobil water cannon milik Satuan Brimob Polda Sultra, Pemadam Kebakaran Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Damkar ungkap sebab korban tewas pada kebakaran pabrik ban di Konsel

