Kendari (ANTARA) - Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari menyebut gempa bumi magnitudo 3,7 di Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, yang terasa hingga di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), akibat aktivitas sesar aktif.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kendari Rudin saat dihubungi di Kendari, Sabtu, mengatakan gempa bumi tektonik itu terjadi pada pukul 05.35 Wita, yang berdasarkan lokasi terletak pada koordinat 3,90 derajat Lintang Selatan (LS) dan 122,47 derajat Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 1 kilometer Barat Daya Bondoala, Konawe, dengan kedalaman delapan kilometer.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di barat daya Bondoala, Konawe," kata Rudin.
Dia menyebutkan guncangan gempa magnitudo 3,7 yang berpusat di Kabupaten Konawe itu dirasakan hingga di Kota Kendari dan sebagian wilayah di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
"Skala getaran gempa berada di III MMI (Modified Mercalli Intensity), yang guncangan terasa di dalam rumah seperti seakan-akan truk berlalu," ujarnya.
Rudin menjelaskan hingga saat ini belum ada laporan masyarakat soal kerusakan akibat gempa tersebut. Selain itu gempa ini juga tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Hingga pukul 05:50 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan," sebut Rudin.
Ia mengimbau kepada masyarakat di sekitar titik lokasi gempa agar tetap tenang dan tidak mudah percaya informasi yang beredar selain dari akun resmi BMKG.
Warga juga diminta menghindari bangunan dan gedung yang kondisinya sudah retak atau rawan runtuh.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujar Rudin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gempa dangkal guncang Konawe Sultra Sabtu pagi
