Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menyampaikan komitmen untuk memfasilitasi pemerintahan daerah guna mengatasi masalah sampah sekaligus mempersiapkan pengembangan teknologi waste to energy.
Dia mengatakan bangsa ini menghadapi masalah sampah yang serius dan harus dicarikan solusinya segera. Data yang ada mencatat dari 56,63 ton juta sampah per tahun, sebanyak 40 persen tidak mampu ditampung di TPA.
"Akibatnya hampir semua sungai di Indonesia tercemar sampah. Begitu juga di banyak lokasi pembuangan sampah di pemukiman, di tengah kota dan banyak lokasi lainnya," kata Eddy dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dia menyampaikan komitmen penanganan sampah itu, saat mengunjungi Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat. Setelah dari Bandung, dia mengaku akan bertemu kepala daerah lainnya yang juga mengalami masalah sampah yang akut.
Semakin hari, menurut dia, permasalahan sampah, situasinya semakin serius. Untuk itu, dia mengatakan pemerintah pusat saat ini sudah mempersiapkan cara untuk pengelolaan sampah menjadi energi listrik.
Menurut dia, seluruh pihak perlu fokus melaksanakan Perpres Nomor 35 Tahun 2018 tentang Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan bahwa sampah adalah masalah yang harus diselesaikan bersama. Pemerintah daerah, kata dia, tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan pemerintah pusat dan warga.
Ia menjelaskan, pendekatan berbasis RT sangat strategis mengingat volume sampah harian Kota Bandung terus meningkat. Salah satu konsep yang diusung dalam program ini adalah “sampah hari ini, habis hari ini,” untuk menekan akumulasi sampah yang membebani Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Semoga dengan kolaborasi semua pihak bersama MPR dan juga nanti bersama kementerian terkait menjadi terobosan untuk penyelesaian masalah sampah di Bandung," kata Farhan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wakil Ketua MPR fasilitasi pemerintah daerah atasi masalah sampah
