Jakarta (ANTARA) - Pelatih Aston Villa Unai Emery menegaskan timnya siap bersaing untuk meraih gelar juara seiring persiapan mereka menjamu Bologna dalam laga ketiga Liga Champions musim ini.
Tim asal Birmingham tersebut tampil impresif dengan memenangi dua laga awal dalam kompetisi, menandai kembalinya mereka ke Liga Champions setelah absen sejak musim 1982/1983.
“Saya tidak ingin menyia-nyiakan waktu di sini, itu pesan saya. Anda tidak bisa menyia-nyiakan waktu di sini,” kata Emery dalam konferensi pers, dikutip dari ESPN.
“Tujuan saya di sini adalah mempertahankan level yang kami miliki sekarang di Liga Champions. Dan lebih dari itu, menjadi pesaing untuk meraih gelar.”
Villa Park akan kembali menjadi tuan rumah pertandingan Liga Champions, setelah kemenangan dramatis Aston Villa atas Bayern Munich berkat gol luar biasa Jhon Duran.
Emery menegaskan timnya tidak hanya ingin menjadi peserta di kompetisi elit ini, tetapi juga berusaha untuk terus bersaing di tingkat tertinggi dan rutin lolos ke Liga Champions di masa mendatang.
“Kami ingin mencapai tujuan kami, salah satunya adalah bermain di Liga Champions secara konsisten. Ini bukan hanya tentang berada di sana karena kebetulan, saya ingin kami tetap di sana untuk waktu yang lama,” tambah pelatih asal Spanyol tersebut.
Namun, Emery juga menyadari tantangan besar yang ada di depan. “Tentu tidak mudah. Kadang-kadang Anda bisa mengalami masalah atau kesulitan, tapi Anda harus tangguh. Kami ingin membangun mentalitas yang kuat dan selalu memecahkan hambatan,” ujarnya.
Villa yang kini berada di jalur positif tengah berusaha mengukuhkan posisi mereka sebagai tim yang serius dalam perburuan gelar. Dengan keberhasilan lolos ke Liga Champions musim ini, Emery berharap bisa terus mempertahankan momentum tersebut.
Sementara itu, Bologna, lawan yang akan mereka hadapi juga tampil di Liga Champions modern untuk pertama kalinya setelah menempati posisi kelima di Serie A musim lalu.
Tim asal Italia tersebut baru mengoleksi satu poin dari dua pertandingan sebelumnya, hasil imbang melawan Shakhtar Donetsk dan kekalahan di tangan Liverpool di Anfield.