• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Logo Header Antaranews sultra
Sabtu, 27 Desember 2025
Logo Small Mobile Antaranews sultra
Logo Small Fixed Antaranews sultra
  • Home
  • Seputar Sultra
      • Kota Kendari
      • Kota Baubau
      • Kab. Bombana
      • Kab. Buton
      • Kab. Buton Selatan
      • Kab. Buton Tengah
      • Kab. Buton Utara
      • Kab. Kolaka
      • Kab. Kolaka Timur
      • Kab. Kolaka Utara
      • Kab. Konawe
      • Kab. Konawe Kepulauan
      • Kab. Konawe Selatan
      • Kab. Konawe Utara
      • Kab. Muna
      • Kab. Muna Barat
      • Kab. Wakatobi
  • Hukum & Politik
    • Ditjenpas beri remisi Natal kepada 41 warga binaan berkelakuan baik di Sultra

      Ditjenpas beri remisi Natal kepada 41 warga binaan berkelakuan baik di Sultra

      25 December 2025 15:13 Wib

      Lapas Kendari serahkan remisi kepada 14 warga binaan yang berkelakuan baik

      Lapas Kendari serahkan remisi kepada 14 warga binaan yang berkelakuan baik

      25 December 2025 13:46 Wib

      Kementerian ATR lakukan penataan kembali pengelolaan Reforma Agraria yang lebih adil

      Kementerian ATR lakukan penataan kembali pengelolaan Reforma Agraria yang lebih adil

      25 December 2025 9:33 Wib

      Polda Sultra perketat pengamanan di pusat perbelanjaan jelang perayaan Natal

      Polda Sultra perketat pengamanan di pusat perbelanjaan jelang perayaan Natal

      24 December 2025 21:34 Wib

      Polda Sultra patroli skala besar jaga kenyamanan warga saat Natal dan Tahun Baru

      Polda Sultra patroli skala besar jaga kenyamanan warga saat Natal dan Tahun Baru

      24 December 2025 4:25 Wib

  • Ekonomi
    • Pengguna QRIS baru lampaui target 2025 capai 29.383 orang

      Pengguna QRIS baru lampaui target 2025 capai 29.383 orang

      5 jam lalu

      Harga emas Antam melonjak lagi,  jadi Rp2,59 juta/gram

      Harga emas Antam melonjak lagi, jadi Rp2,59 juta/gram

      24 December 2025 10:56 Wib

      Rupiah pada Rabu pagi menguat 0,10 persen jadi Rp16.771 per dolar AS

      Rupiah pada Rabu pagi menguat 0,10 persen jadi Rp16.771 per dolar AS

      24 December 2025 10:35 Wib

      IHSG Rabu pagi dibuka menguat 12,60 poin

      IHSG Rabu pagi dibuka menguat 12,60 poin

      24 December 2025 9:35 Wib

      Emas di Pegadaian kompak meroket

      Emas di Pegadaian kompak meroket

      24 December 2025 9:05 Wib

  • Olahraga
    • Lyon resmi pinjam Endrick dari Real Madrid

      Lyon resmi pinjam Endrick dari Real Madrid

      24 December 2025 8:12 Wib

      Piala Afrika 2025: Nigeria kalahkan Tanzania dengan skor 2-1

      Piala Afrika 2025: Nigeria kalahkan Tanzania dengan skor 2-1

      24 December 2025 7:40 Wib

      Arsenal ke semifinal usai kalahkan Crystal Palace lewat adu penalti

      Arsenal ke semifinal usai kalahkan Crystal Palace lewat adu penalti

      24 December 2025 7:36 Wib

      Bali United rekrut Teppei Yachida pemain asing asal Jepang

      Bali United rekrut Teppei Yachida pemain asing asal Jepang

      23 December 2025 14:52 Wib

      Napoli juara Piala Super Italia setelah kalahkan Bologna 2-0

      Napoli juara Piala Super Italia setelah kalahkan Bologna 2-0

      23 December 2025 8:19 Wib

  • Budaya & Pariwisata
    • Mengenal lebih dekat budaya dan wisata Sulawesi di Festival Fotografi Celebes

      Mengenal lebih dekat budaya dan wisata Sulawesi di Festival Fotografi Celebes

      18 December 2025 18:54 Wib

      ANTARA gaet komunitas gelar workshop fotografi untuk warga di Toraja Utara

      ANTARA gaet komunitas gelar workshop fotografi untuk warga di Toraja Utara

      18 December 2025 13:46 Wib

      Jangan robohkan Tongkonan kami, kepedihan masyarakat Toraja

      Jangan robohkan Tongkonan kami, kepedihan masyarakat Toraja

      17 December 2025 17:01 Wib

      LKBN ANTARA rayakan HUT ke-88 lewat Festival Fotografi Celebes di Toraja Utara

      LKBN ANTARA rayakan HUT ke-88 lewat Festival Fotografi Celebes di Toraja Utara

      14 December 2025 8:51 Wib

      Wamenpar apresiasi ANTARA promosi budaya lewat Festival Fotografi Celebes

      Wamenpar apresiasi ANTARA promosi budaya lewat Festival Fotografi Celebes

      14 December 2025 8:27 Wib

  • Humaniora
    • Kementerian ATR tetap buka layani masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru

      Kementerian ATR tetap buka layani masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru

      26 December 2025 15:13 Wib

      Natal di Kendari jadi momentum penguat persaudaraan

      Natal di Kendari jadi momentum penguat persaudaraan

      25 December 2025 15:15 Wib

      Wamen Ossy ingin Kantah jadi tempat yang nyaman bagi masyarakat

      Wamen Ossy ingin Kantah jadi tempat yang nyaman bagi masyarakat

      25 December 2025 9:26 Wib

      Gubernur Sultra salurkan ZIS Baznas kepada 113 warga penerima manfaat

      Gubernur Sultra salurkan ZIS Baznas kepada 113 warga penerima manfaat

      24 December 2025 21:37 Wib

      Gubernur Sultra kunjungi gereja pastikan keamanan malam Natal

      Gubernur Sultra kunjungi gereja pastikan keamanan malam Natal

      24 December 2025 21:35 Wib

  • Opini
    • Mewujudkan wisata aman bencana di Pantai Nambo, komitmen nyata untuk keselamatan publik

      Mewujudkan wisata aman bencana di Pantai Nambo, komitmen nyata untuk keselamatan publik

      27 October 2025 11:10 Wib

      Wagub beri motivasi dua pemuda Sultra yang wakili Indonesia turnamen mancing di Turki

      Wagub beri motivasi dua pemuda Sultra yang wakili Indonesia turnamen mancing di Turki

      18 October 2025 18:39 Wib

      Langkah nyata Indonesia untuk Gaza: Prabowo hadiri KTT Internasional di Kairo

      Langkah nyata Indonesia untuk Gaza: Prabowo hadiri KTT Internasional di Kairo

      13 October 2025 10:04 Wib

      MitigasiUrban Heat Island: Menyelamatkan  kota-kota di Sultra lewat tata ruang dan ruang hijau

      MitigasiUrban Heat Island: Menyelamatkan kota-kota di Sultra lewat tata ruang dan ruang hijau

      06 October 2025 13:12 Wib

      Dari laut untuk bangsa: Membuka harta karun maritim Indonesia

      Dari laut untuk bangsa: Membuka harta karun maritim Indonesia

      01 October 2025 13:05 Wib

  • Video
    • Satgas Pangan Sultra inspeksi pasar cek stabilitas harga bahan pokok

      Satgas Pangan Sultra inspeksi pasar cek stabilitas harga bahan pokok

      Realisasi QRIS Sultra lampaui target, transaksi tembus 27 Juta

      Realisasi QRIS Sultra lampaui target, transaksi tembus 27 Juta

      Pemprov Sultra bahas penetapan UMK 2026

      Pemprov Sultra bahas penetapan UMK 2026

      Operasi Lilin Anoa fokus penjagaan gereja dan keselamatan pelayaran

      Operasi Lilin Anoa fokus penjagaan gereja dan keselamatan pelayaran

      Dewan Pengupahan Sultra tetapkan UMP tahun 2026 naik 7,58 persen

      Dewan Pengupahan Sultra tetapkan UMP tahun 2026 naik 7,58 persen

  • Foto
    • Pemerataan Infrastruktur guna dukung ekosistem kendaraan listrik di Sultra

      Pemerataan Infrastruktur guna dukung ekosistem kendaraan listrik di Sultra

      Penerapan PLTS dukung pembelajaran digitalisasi sekolah di wilayah 3T Sultra

      Penerapan PLTS dukung pembelajaran digitalisasi sekolah di wilayah 3T Sultra

      Tes urine ASN cegah penyalahgunaan narkoba

      Tes urine ASN cegah penyalahgunaan narkoba

      Program Light Up The Dream di Sultra

      Program Light Up The Dream di Sultra

      Pembukaan STQH nasional di Kendari

      Pembukaan STQH nasional di Kendari

  • Internasional
    • Indonesia kecam keras penembakan di Pantai Bondi Sydney, tewaskan 16 orang

      Indonesia kecam keras penembakan di Pantai Bondi Sydney, tewaskan 16 orang

      Senin, 15 Desember 2025 15:03

      Tragedi Bondi Sydney: 16 tewas, pelaku diduga ayah dan anak

      Tragedi Bondi Sydney: 16 tewas, pelaku diduga ayah dan anak

      Senin, 15 Desember 2025 11:28

      Ketegangan memanas, Thailand siap dialog jika dihubungi Presiden AS Donald Trump

      Ketegangan memanas, Thailand siap dialog jika dihubungi Presiden AS Donald Trump

      Kamis, 11 Desember 2025 11:26

      Hamas: Israel langgar gencatan senjata, 300 lebih warga Gaza tewas

      Hamas: Israel langgar gencatan senjata, 300 lebih warga Gaza tewas

      Kamis, 20 November 2025 14:44

      Palestina sambut baik resolusi PBB tetapkan gencatan senjata permanen

      Palestina sambut baik resolusi PBB tetapkan gencatan senjata permanen

      Selasa, 18 November 2025 9:28

  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • BMKG: Iklim Indonesia 2026 lebih stabil dan tak seekstrem 2024

      BMKG: Iklim Indonesia 2026 lebih stabil dan tak seekstrem 2024

      Selasa, 23 Desember 2025 14:02

      BMKG: Hujan berpotensi guyur mayoritas Indonesia  Selasa ini

      BMKG: Hujan berpotensi guyur mayoritas Indonesia Selasa ini

      Selasa, 23 Desember 2025 8:18

      ATR/BPN gelar upacara peringatan Hari Ibu ke-97 : Penghargaan bangsa terhadap perjuangan perempuan

      ATR/BPN gelar upacara peringatan Hari Ibu ke-97 : Penghargaan bangsa terhadap perjuangan perempuan

      Senin, 22 Desember 2025 23:08

      BMKG: Hujan dominasi sejumlah daerah pada Senin

      BMKG: Hujan dominasi sejumlah daerah pada Senin

      Senin, 22 Desember 2025 7:40

      BMKG: Mayoritas kota-kota besar berpotensi diguyur hujan ringan-sedang

      BMKG: Mayoritas kota-kota besar berpotensi diguyur hujan ringan-sedang

      Jumat, 19 Desember 2025 9:13

Logo Header Antaranews Sultra

Menelisik historis kerusuhan suporter sepak bola

id Sepakbola, kerusuhan sepakbola, suporter, liga Indonesia,kanjuruhan, arema vs persebaya, aeemania Oleh Hasan Sadeli *) Minggu, 2 Oktober 2022 14:24 WIB

Image Print
Menelisik historis kerusuhan suporter sepak bola

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1-10-2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/pras.

Jakarta (ANTARA) - Kabar duka kembali menyelimuti sepak bola Indonesia. Laga derbi Jawa Timur yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya berakhir dengan tragedi memilukan.

Sampai tulisan ini dibuat, tercatat sebanyak 130 orang yang terdiri atas 128 suporter Arema dan dua personel dari kepolisian meninggal dunia. Sementara ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang ini juga turut menyita perhatian berbagai media internasional. The Guardian, misalnya, mewartakan peristiwa ini dengan judul "More than 120 people reportedly killed in riot at Indonesian football match".

Sementara Daily Star menyoroti peristiwa ini dengan menuliskan laga derbi dengan judul "Over 100 football fans and two police officer have died after a riot reportedly broke out following a derby match between Arema FC and Persebaya Surabaya in Indonesia".

Sorotan media internasional terhadap tragedi Kanjuruhan jelas sangat beralasan. Karena tragedi ini tercatat menempati peringkat kedua di dunia dalam hal jumlah korban yang meninggal akibat kerusuhan yang berlangsung di stadion.

Sebelumnya kita sering mendengar berbagai tragedi kerusuhan di stadion yang menyebabkan banyak korban jiwa. Salah satu yang populer ialah tragedi Heysel yang menewaskan 39 orang dalam laga Final Liga Champions antara Liverpool dan Juventus pada tahun 1985.

Akibat peristiwa tersebut menyebabkan banyak klub Inggris yang dilarang tampil di seluruh kompetisi Eropa selama lima musim.

Tragedi Heysel begitu disoroti dunia mengingat dari aspek level kompetisi dan statusnya sebagai laga final yang dianggap sakral. Padahal dari aspek jumlah korban sebenarnya tragedi Heysel bahkan tidak menempati peringkat 10 besar dunia.

Jumlah korbannya tidak setara dengan jumlah korban yang meninggal akibat kerusuhan yang pernah terjadi di stadion lain, misalnya, di Peru, Ghana, Nepal, dan Argentina yang di antaranya mencapai ratusan jiwa.

Adapun peringkat tertinggi dipegang oleh tragedi di Estadio Nacional di Peru ketika pertandingan Peru vs Argentina pada 24 Mei tahun 1964 yang menewaskan 328 orang.

Banyaknya korban meninggal menempatkan insiden di Kanjuruhan masuk urutan kedua dalam 10 besar tragedi kerusuhan di stadion yang menelan korban jiwa terbesar. Adapun rincian sebagai berikut:

1. Estadio Nacional Disaster, Lima, Peru, 328 orang tewas (24 Mei 1964)
2. Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Indonesia, 130 orang tewas (1 Oktober 2022)
3. Accra Sports Stadium Disaster, Accra, Ghana, 126 orang tewas (9 Mei 2001)
4. Hillsborough Disaster, Sheffield, Inggris, 96 orang tewas (15 April 1989)
5. Kathmandu Hailstorm Disaster, Kathmandu, Nepal, 93 orang tewas (12 Maret 1988)
6. Mateo Flores National Disaster, Guatemala City, Guatemala, 80 orang tewas (16 Oktober 1996)
7. Port Said Staduim Riot, Port Said, Mesir, 70 orang tewas (1 Februari 2012)
8. Puerta 12 Estadion Monumental, Buenos Aires, Argentina, 71 orang tewas (23 Juni 1968).
9. Second Ibrox Stadium Disaster; Galsgow Skotlandia, 66 orang tewas (1971)
10. Luzhiniki disaster; Lenin Stadium Moscow Rusia, 66 orang tewas (20 Oktober 1982).

Secara keseluruhan data mengenai jumlah korban jiwa terbesar dalam kerusuhan di stadion di seluruh dunia tercatat sebanyak 20 kejadian lebih.

Mayoritas dari kejadian itu berlangsung ketika stadion diisi oleh dua kubu suporter dari tim yang tengah berlaga. Sementara dalam kasus di Kanjuruhan, hanya terdapat suporter dari tim tuan rumah.

Kekecewaan terhadap hasil akhir diyakini menjadi salah satu sebab terbesar yang mendorong terjadinya kericuhan di dalam stadion.

Terlebih terdapat fakta yang dianggap menyakitkan oleh Aremania mengingat selama 23 tahun lamanya Arema tidak pernah kalah di kandang ketika menghadapi Persebaya. Rekor apik tersebut kemudian sirna tatkala Persebaya berhasil menaklukkan Arema.

Selain kekecewaan, kericuhan ini juga tampaknya disebabkan oleh berbagai akumulasi ketidakdisiplinan suporter di Indonesia secara umum.

Mereka tidak melihat rambu-rambu sportivitas sebagai batas yang nyata yang seharusnya dipegang teguh. Aroma rivalitas membuat banyak suporter klub-klub di Indonesia kerap gelap mata.


Rivalitas di luar batas

Rivalitas dalam sepak bola adalah hal biasa. Bahkan banyak klub besar di Eropa sebagai parameter sepak bola dunia juga memiliki tradisi rivalitas yang besar dan mengakar.

Contoh itu bisa kita lihat dari rivalitas antara Real Madrid dan Barcelona. Atau antara tim sekota Milan yakni Inter Milan dan AC Milan.

Akan tetapi rivalitas tersebut tidak sedalam dan sebrutal rivalitas klub-klub yang berlaga di liga Indonesia.

Kita dapat menyaksikan ketegangan yang terjadi akibat rivalitas antarklub di liga Indonesia selanjutnya berujung pada larangan suporter tim tamu untuk datang ke stadion.

Misalnya, ketika Persija menjamu Persib di Jakarta, maka praktis tidak akan ada suporter dari Persib yang di izinkan untuk datang ke stadion. Demikian pula sebaliknya.

Pemandangan ini tentu tidak akan ditemukan di liga-liga Eropa. Pendukung AC Milan tetap bisa datang dalam pertandingan tandang (away) ketika berjumpa dengan Inter Milan. Pendukung Schalke 04 tetap bisa bersorak dalam Revierderby di Stadion Signal Iduna Park di Dortmund.

Artinya, rivalitas itu hanya terjadi di atas lapangan dan di dalam stadion.

Di luar itu rivalitas memang masih ada tetapi persaingan tersebut masih dalam batas yang wajar sehingga tidak sampai menimbulkan tindakan brutal. Hal itu terlihat sekurang-kurangnya selama 2 dekade terakhir ini.

Sementara di Indonesia, rivalitas meluas keluar stadion. Bahkan nampaknya rivalitas di luar stadion menjadi terlalu dominan sehingga dalam banyak situasi mengarah pada tindakan di luar batas yang wajar. Terhitung sejak tahun 1990-an, kasus kekerasan dalam sepak bola Indonesia yang berujung luka berat dan menelan korban jiwa tercatat sebanyak 48 kejadian.

Jumlah tersebut tentu menjadi jumlah yang terbilang tinggi di kawasan Asia Tenggara bahkan Asia.


Sanksi dan penyadaran kolektif

Kenyataan pahit terkait tragedi di Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari seratus orang ini merupakan catatan hitam sepak bola di Tanah Air ketika upaya untuk berbenah dan meningkatkan prestasi gencar dilakukan oleh PSSI.

Hal ini juga penting untuk dilihat sebagai peringatan tentang perlunya membenahi sepak bola Indonesia dari banyak sisi termasuk yang menjangkau urusan suporter.

Sebanyak 48 kejadian kekerasan selama kurun waktu 3 dekade yang menimpa sepak bola nasional adalah terlalu banyak untuk didiamkan dengan sanksi yang terbatas.

PSSI harus berani untuk mengambil tindakan tegas dan nyata yang dapat menimbulkan efek jera. Tindakan tersebut, antara lain, dengan menghentikan sama sekali kompetisi selama bertahun-tahun.

Atau melarang seluruh suporter untuk datang ke stadion bermusim-musim lamanya. Sebab denda terhadap klub atau sanksi administratif saja tidaklah cukup bila dibandingkan dengan kegetiran akibat melayangnya banyak nyawa.

Kita ingin menyaksikan liga Indonesia dihiasi pemandangan yang penuh dengan keakraban dan menjunjung sportivitas satu sama lain.

Kita tidak ingin lagi mendengar peristiwa memilukan di dunia sepak bola nasional yang selama ini lebih terlihat seperti medan perang yang menagih korban jiwa ketimbang sebagai olahraga yang menyenangkan dan mempersatukan.

Di lain hal, kita juga harus menyadari bahwa upaya untuk mengakhiri rentetan catatan buruk tindakan suporter di Tanah Air adalah tugas mahapenting yang harus ditanggung tidak hanya oleh PSSI, tetapi juga semua pihak.

Pemerintah, tokoh masyarakat, maupun peran vital keluarga sebagai unit terkecil, diharapkan mampu memberikan edukasi.

Oleh karena sepak bola hanyalah olah raga biasa yang tidak akan pernah sebanding dengan nyawa manusia, maka penyadaran kolektif perlu dilakukan berbagai pihak agar tragedi pilu tidak lagi terulang, apa pun alasannya.

*) Hasan Sadeli adalah Lulusan Magister Ilmu Sejarah Universitas Indonesia (UI) dan pecinta sepakbola Indonesia


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menelisik jejak historis kerusuhan suporter sepak bola



COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
  • facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • pinterest
Cetak

Berita Terkait

Timnas gagal lolos, Istana siap evaluasi perjalanan Garuda di kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas gagal lolos, Istana siap evaluasi perjalanan Garuda di kualifikasi Piala Dunia 2026

Senin, 13 Oktober 2025 8:09

Lautaro minta Inter tak pikirkan Barcelona dan fokus ke kompetisi Italia

Lautaro minta Inter tak pikirkan Barcelona dan fokus ke kompetisi Italia

Kamis, 17 April 2025 13:43

Barcelona menang telak 4-0 atas Dortmund

Barcelona menang telak 4-0 atas Dortmund

Kamis, 10 April 2025 9:01

Presiden dukung pembentukan klub-klub sepakbola amatir di daerah

Presiden dukung pembentukan klub-klub sepakbola amatir di daerah

Selasa, 18 Maret 2025 15:00

Liga 2 Indonesia: Persiraja tundukan PSIM  2-1

Liga 2 Indonesia: Persiraja tundukan PSIM 2-1

Jumat, 7 Februari 2025 23:20

Tekuk Roma 2-0, Atalanta tempel ketat Napoli

Tekuk Roma 2-0, Atalanta tempel ketat Napoli

Selasa, 3 Desember 2024 7:45

Ancelotti yakin  Madrid tetap akan lolos ke babak 16 besar

Ancelotti yakin Madrid tetap akan lolos ke babak 16 besar

Kamis, 28 November 2024 9:10

Liverpool sukses tekuk Real Madrid 2-0

Liverpool sukses tekuk Real Madrid 2-0

Kamis, 28 November 2024 7:52

  • Terpopuler
Pengguna QRIS baru lampaui target 2025 capai 29.383 orang

Pengguna QRIS baru lampaui target 2025 capai 29.383 orang

5 jam lalu

Tim SAR cari pemancing yang hilang di Perairan Tobaku Kolaka Utara

Tim SAR cari pemancing yang hilang di Perairan Tobaku Kolaka Utara

5 jam lalu

  • Top News
Natal di Kendari jadi momentum penguat persaudaraan

Natal di Kendari jadi momentum penguat persaudaraan

Jangan robohkan Tongkonan kami, kepedihan masyarakat Toraja

Jangan robohkan Tongkonan kami, kepedihan masyarakat Toraja

Festival Fotografi Celebes ANTARA dongkrak pendapatan UMKM di Toraja Utara

Festival Fotografi Celebes ANTARA dongkrak pendapatan UMKM di Toraja Utara

Wamenpar apresiasi ANTARA promosi budaya lewat Festival Fotografi Celebes

Wamenpar apresiasi ANTARA promosi budaya lewat Festival Fotografi Celebes

BI: Festival fotografi LKBN ANTARA bantu promosi wisata dan budaya di Sulawesi

BI: Festival fotografi LKBN ANTARA bantu promosi wisata dan budaya di Sulawesi

ANTARA News Sulawesi Tenggara
Logo Footer Antaranews sultra
sultra.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Home
  • Terkini
  • Top News
  • Terpopuler
  • Nusantara
  • Nasional
  • Seputar Sultra
  • Hukum & Politik
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Hiburan & Lifestyle
  • Sosial & Budaya
  • Internasional
  • Opini
  • Foto
  • Video
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
  • Home
  • Nasional
  • Seputar Sultra
  • KTI
  • Internasional
  • Hukum
  • Artikel
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Umum
  • Foto
  • Video