Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) memperkuat program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) untuk mempercepat penurunan stunting di wilayah Kabupaten Konsel, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Bupati Konsel Irham Kalenggo saat ditemui di Konsel, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya telah mengadakan rapat koordinasi dengan mengusung tema Penguatan Komitmen dan Aksi Nyata Lintas Sektor melalui Program Genting untuk Percepatan Penurunan Stunting dalam Mendukung Terwujudnya Masyarakat Sehat, Cerdas dan Sejahtera.

Ia menyampaikan bahwa Pemkab Konsel berkomitmen penuh mempercepat penurunan angka stunting melalui kerja sama lintas sektor. Komitmen tersebut sejalan dengan visi daerah yakni Sehat, Cerdas, dan Sejahtera (SETARA).

“Kami siap bekerja sama dengan semua pihak dalam upaya menekan angka stunting di Konawe Selatan,” kata Irham Kalenggo.

Dalam rapat koordinasi tersebut pihaknya menghadirkan beberapa narasumber, antara lain Perwakilan BKKBN Sultra selaku Ketua Tim Pengendalian Penduduk dan Strategi Kebijakan (Daldukjakstra), yang memaparkan tentang program Genting sebagai salah satu langkah quick win Kementerian Dalam Negeri dan BKKBN, Kepala Bappeda, Kepala Dinas PPKB, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konsel.

Dalam penyampaian materinya, Ketua Tim Daldukjakstra Mustakim menyampaikan bahwa program Genting memiliki tujuan mulia yakni mempertemukan kelompok masyarakat mampu (desil 5–10) sebagai orang tua asuh dengan keluarga kurang mampu (desil 1–4) sebagai anak asuh.

“Untuk tahun 2025, fokus utama diarahkan pada keluarga desil 1 atau yang masuk kategori miskin sekali,” ujar Mustakim.

Mustakim menegaskan pentingnya dukungan pemerintah daerah, baik melalui partisipasi ASN maupun pemanfaatan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dalam mendukung keberhasilan program Genting di Konsel.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan yang juga Ketua TP-PKK Konsel Nurlita Jaya menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan program Genting sebagai langkah konkret mempercepat penurunan stunting.

“Program ini sangat relevan dan diharapkan mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Baznas Konawe Selatan,” ucap Nurlita.

Rakor tersebut diikuti sekitar 190 peserta, terdiri atas pejabat eselon II, para camat, tokoh masyarakat, serta petugas lapangan KB se-Konawe Selatan.


Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2025