Buton Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buton Utara berharap Izin Usaha Pertambangan (IUP) aspal yang diusulkan ke pemerintah pusat dapat membuka peluang pembangunan daerah lebih baik.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Buton Utara Zainal Arifin HZ ditemui di Butur, Senin, memaparkan dari empat peluang pembangunan ekonomi, salah satunya adalah investasi.

Ia menyampaikan bahwa investasi menurutnya yang paling dominan dari empat yang lain selain belanja pemerintah, kontribusi masyarakat dan ekspor impor. Sehingga peluang investasi harus dibuka selebar-lebarnya.

Untuk itulah Pemkab Buton Utara berencana membuka IUP aspal di dua lokasi, yakni, 2.077 hektar di Kecamatan Kulisusu dan 2.022 hektar di Kecamatan Kambowa.

"Arealnya ada sebagian lahan warga, nanti pembebasan ganti rugi kalau sudah keluar izin," ungkap Zainal.

Zainal juga bilang belum dapat menyebut angka potensi aspal tersebut namun nilai investasinya dapat mencapai 1 Triliun rupiah. Kajian potensi juga telah dilakukan ahli geologi.

Dari dua usulan tersebut, satu IUP untuk produksi dan satu lagi IUP eksplorasi. Dia berharap nantinya investasi tersebut tidak hanya sekadar tambang saja, namun berlanjut sampai hilirisasi karena akan memunculkan nilai tambah. 

"Kalau ada nilai tambah berarti ada produktivitas di dalamnya. Ada pengolahan di dalamnya, ada tenaga kerja di dalamnya," terang Zainal lg.

Penyerapan tenaga kerja juga menjadi tujuan Pemkab Buton Utara. Saat ini kata dia, ada 2.000 warga Buton Utara bekerja di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

"Kan ironis juga itu. Mereka mau cari nafkah untuk kehidupan tapi harus keluar dari kampungnya. Sementara kewajiban kami menyediakan lapangan kerja buat mereka, dan mereka punya hak diberikan lapangan kerja," ucapnya.


Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra/Adnan Irham
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2025