Polres Bombana bersama Bulog Bombana, Sulawesi Tenggara, melakukan penanaman jagung serentak di Kecamatan Lantari Jaya sebagai program 1 juta hektare yang di gagas oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Kegiatan yang dilaksanakan Polres Bombana dipusatkan Kecamatan Lantari Jaya sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan mewujudkan program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kapolres Bombana, AKBP Wisnu Hadi, yang memimpin kegiatan itu, Rabu mengapresiasi dukungan Bulog Bombana.
"Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi jagung lokal, tetapi juga memastikan hasil panen petani mendapatkan harga yang layak dengan adanya komitmen pembelian dari Bulog," ujarnya.
Kepala Perum Bulog Cabang Bombana, Aang Fahri menegaskan komitmen Bulog Bombana untuk membeli hasil panen jagung petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp5.500 per kilogram.
"Bulog Bombana hadir untuk memberikan kepastian pasar bagi petani dengan memastikan pembelian hasil panen sesuai persyaratan kualitas. Ini merupakan bagian dari semangat Bulog yakni "Mengantarkan Kebaikan," ungkapnya, Aang dalam keterangan tertulis, Rabu.
Ia menambahkan bahwa, selain di Bombana, penanaman juga dilaksanakan di Kabupaten Konawe Selatan yang juga merupakan wilayah Kerja Perum Bulog Cabang Bombana.
Sementara itu, petani lokal di Lantari Jaya, Bombana menyambut baik dukungan tersebut. Mereka mengungkapkan rasa syukur dengan adanya kegiatan itu.
"Dengan adanya jaminan pembelian dari Bulog, kami tidak khawatir lagi soal pemasaran hasil panen. Ini sangat membantu kami," kata Ahmad, salah seorang petani setempat.
Melalui kegiatan ini, Bulog Bombana menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Dengan memberikan kepastian pasar bagi petani, Bulog turut berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan petani sekaligus menjaga stabilitas harga jagung di pasar.