Kendari (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari mencatat realisasi pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP tahun 2024 mencapai Rp10,8 miliar.
Kepala KSOP Kelas II Kendari Capt. Raman saat ditemui di Kendari, Senin, mengatakan bahwa jumlah realisasi pendapatan tahun 2024 berhasil melampaui target yang diberikan oleh Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebesar Rp10,2 miliar.
"Target yang diberikan Rp10,2 miliar dan Alhamdulillah kami bisa realisasi melebihi target," kata Raman.
Dia menyebutkan bahwa dalam realisasi pendapatan PNBP tersebut, KSOP Kendari menerima dari beberapa sektor, antara lain, Pendapatan jasa kepelabuhanan, pendapatan jasa saranan bantu navigasi pelayaran, pendapatan jasa perkapalan dan kelautan, pendapatan konsesi bidang transportasi, serta bidang pendapatan jasa transportasi lainnya.
"Jadi, kami di KSOP Kendari ini ada beberapa pendapatan sehingga mencapai target itu," ujarnya.
Dia menyebutkan bahwa jumlah realisasi tersebut tidak jauh berbeda dengan tahun 2023 lalu, yang mana pada tahun tersebut jumlah realisasi pendapatan PNBP sebesar Rp10,7 miliar dari total target yang diberikan sebesar Rp10,3 miliar.
Raman juga menjelaskan bahwa pada tahun 2025 ini pihaknya kembali mendapatkan target PNBP yang sedikit lebih banyak dari tahun 2024 lalu, yakni sebesar Rp10,3 miliar.
Meski begitu, ia optimis akan melampaui target yang diberikan oleh Kemenhub tersebut dengan menggenjot seluruh sektor pendapatan PNBP di wilayah kerja KSOP Kelas II Kendari.
"Dari segi kepelabuhanan ini kita percepat semua perizinan yang terbit ini, jadi, semua yang mengajukan itu kita percepat supaya kita mendapatkan PNBP dari situ," jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya mengajak seluruh mitra-mitra pengusaha untuk menyegerakan perizinan-perizinan mereka agar sesegera mungkin bisa diterbitkan untuk menambah lagi pendapatan PNBP dari sektor tersebut.
"Sangat optimis 2025 melebihi target in," ucapnya.