Kendari (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat jumlah pengguna sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di wilayahnya pada 2024 mencapai 271.571 orang.

Kepala KPw BI Sultra Doni Septadijaya saat ditemui di Kendari, Sultra, Sabtu, mengatakan total pengguna QRIS di Provinsi Sultra terus tumbuh. Pada periode 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 31,2 persen dibanding jumlah pengguna QRIS di periode yang sama 2023.

"Data tahun 2023 itu hanya tercatat 207.001 pengguna," katanya.

Ia menyebutkan bahwa secara akumulatif mengalami pertumbuhan pengguna QRIS di Provinsi Sultra periode Januari hingga Desember 2024 sebanyak 64.530 pengguna baru.

Doni juga menjelaskan untuk volume transaksi menggunakan metode pembayaran digital di Bumi Anoa periode Januari hingga 2024 juga mengalami peningkatan.

"Sampai dengan Desember 2024 ini, tercatat jumlah transaksi menggunakan QRIS sebanyak 12,5 juta atau 12.579.611 kali transaksi," sebutnya.

Ia menyampaikan jumlah tersebut terus meningkat sebesar 284.6 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Kepala KPw BI Sultra Doni Septadijaya. (ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra)

"Periode yang sama tahun sebelumnya tercatat sebanyak 3.270.791 transaksi," tambahnya.

Ia juga menambahkan capaian pengguna QRIS tersebut juga tidak lepas dari hasil kerja sama dan sinergi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan daerah, dan pemerintah daerah (pemda) yang telah bersama-sama dalam mendorong inklusi keuangan di wilayah Bumi Anoa.

Ia pun berharap masyarakat di Provinsi Sultra untuk ikut menggunakan metode pembayaran digital tersebut, selain lebih memudahkan dalam transaksi, masyarakat juga tidak perlu lagi mencari uang pecahan kecil untuk pengembalian dari transaksi yang dilakukan.


Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2025