Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mensosialisasikan pembayaran retribusi sampah berbasis digital di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)
Kepala Bapenda Kota Kendari Satria Damayanti saat ditemui di Kendari, Senin, mengatakan bahwa para masyarakat dikenalkan dengan sistem pembayaran retribusi menggunakan Quick Response Code Indonesian Strandard atau QRIS yang terintegrasi dalam aplikasi sistem informasi dan retribusi daerah (Srida).
"Pembayaran retribusi itu menggunakan QRIS," kata Satria Damayanti.
Ia menyampaikan sistem tersebut akan mempermudah warga dalam melakukan pembayaran retribusi sampah secara digital, dimana setiap rumah warga akan diberikan barcode Qris sebagai identitas unik untuk melakukan pembayaran melalui aplikasi Sirida.
“Barcode QRIS ini akan kami distribusikan melalui kelurahan setempat, dan nantinya ditempel di rumah warga. Dengan sistem ini, pembayaran retribusi sampah menjadi lebih cepat, mudah, dan transparan,” ujarnya.
Satria Damayanti mengungkapkan bahwa aplikasi Srida yang dikembangkan oleh hasil kerjasama dengan Bank Sulawesi Tenggara memungkinkan pemantauan pembayaran retribusi secara real-time.
"Selain itu, aplikasi ini juga dapat mengelola berbagai retribusi daerah lainnya, memberikan kemudahan bagi warga dan transparansi dalam pengelolaan dana," ungkap Satria Damayanti.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Parinringi menjelaskan bahwa inovasi ini sejalan dengan visi program Kendari Kompak, yang berfokus pada kebersihan dan kenyamanan kota.
“Dengan kolaborasi antara pemerintah, perangkat daerah, anggota DPRD, dan masyarakat, sistem ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar. Inovasi ini menjadi langkah nyata untuk menjadikan Kendari lebih bersih, modern, dan adaptif terhadap kemajuan teknologi,” sebut Parinringi.
Ia menambahkan bahwa sosialisasi sistem pembayaran berbasis QRIS melalui aplikasi Sirida akan terus dilakukan secara bertahap di seluruh wilayah Kota Kendari.
Pemkot Kendari optimis bahwa inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pengelolaan retribusi, tetapi juga mendukung terciptanya lingkungan kota yang lebih bersih, sehat, dan nyaman.