Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, mengapresiasi pendaratan perdana pesawat Air Bus A320-200 milik maskapai Super Air Jet di Bandara Betoambari daerah itu.
"Pertama tentu kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berterima kasih kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan terkhusus Pj Walikota Baubau yang betul-betul beliau sangat konsen mengusahakan bagaimana sebelum berakhir sebagai pj walikota, pesawat Air Bus sudah mendarat di Baubau," kata Penjabat Sekretaris Daerah Kota Baubau, La Ode Aswad, di Baubau, Senin.
Ia mengatakan, keseriusan Pj Walikota menghadirkan pesawat berbadan lebar tersebut, karena komitmennya Baubau sebagai hub maritim yang harus mengambil peran sebagai daerah yang betul-betul menghubungkan kawasan timur Indonesia.
Kemudian juga, kata Aswad, salah satu faktor yang mempengaruhi inflasi karena mahalnya biaya penerbangan karena daerah itu masih menggunakan pesawat ATR.
"Ini tentu pesawat yang berbadan lebar, kapasitas penumpangnya sebanyak 180 orang, sehingga bisa memuat cukup banyak penumpang," ujarnya.
Ia mengatakan pula, dengan kondisi bandara yang kualitasnya sudah lebih bagus sebagaimana yang disampaikan dari pihak penerbangan, sehingga diharapkan pesawat berbada lebar tersebut selama-lamanya beroperasi didaerah itu.
Untuk penerbangan itu, kata Aswad, pihaknya komitmen menyiapkan subsidi pada 2025.
"Ini draf MoU-nya sudah kita siapkan, setelah evaluasi provinsi kita akan tandatangani dan menunggu waktu dengan pihak maskapai," katanya.
Namun, kata dia, pihaknya berharap juga pemerintah provinsi bisa mengimbau atau lebih tegas memerintahkan agar Pemda Buton, Busel dan Buteng juga ikut membantu mensubsidi sehingga kolaborasi ketiga daerah itu memanfaatkan penerbangan tersebut.
"Peran pemkot selama ini sudah berperan, Kementerian Perhubungan berperan membangun sesuai dengan kewenangannya. Pemkot berperan membantu pembebasan lahannya yang tentu secara bertahap karena kondisi keuangan yang terbatas, tapi 2025 kita mengusulkan, juga yang menjadi prioritas yang dikerjakan oleh pihak bandara," ujarnya.
Sementara, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Betoambari Baubau, Anas La Bakara, menyampaikan harapannya agar penerbangan reguler dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
"Tahap awal, penerbangan akan dibuka tiga kali seminggu dengan rute Makassar-Baubau pulang pergi. Kalau keterisian bagus, akan dibuka tiap hari. Dengan rute awal Makassar ke Baubau pulang pergi," ujarnya.
Anas juga mengapresiasi dukungan luar biasa yang diberikan oleh pemerintah kota Baubau.
"Dukungan pemerintah kota Baubau sangat bagus, di bawah kepemimpinan Pj Walikota Muh Rasman Manafi. Pemerintah kota memberikan subsidi, garansi keterisian seat," ujarnya.