Moskow (ANTARA) - Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan mengambil alih kendali atas Terusan Panama, jika negara sekutu AS itu tidak mengelola tarif yang disebutnya terlalu tinggi untuk penggunaan jalur pelayaran tersebut.

Dalam unggahan di platform media sosialnya, Truth Social, Trump menyebut Terusan Panama sebagai aset nasional yang penting bagi AS karena perannya dalam ekonomi dan keamanan.

Namun, ia mengkritisi tarif tinggi yang diberlakukan oleh Panama atas jalur tersebut, dengan menyebut kebijakan itu "konyol" dan mengatakan "penipuan ini" harus dihentikan.

"Jika prinsip-prinsip, baik moral maupun hukum, dari sikap murah hati ini tidak ditindaklanjuti, maka kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan kepada kami sepenuhnya," kata Trump.

Terusan Panama adalah jalur air buatan di Panama, Amerika Tengah, yang melintasi Tanah Genting Panama dan menghubungkan Samudra Atlantik dan Pasifik.

Terusan yang dilalui sekitar 5 persen lalu lintas maritim global, merupakan rute penting bagi perdagangan dan pengerahan militer AS.

Pernyataan Trump disampaikan ketika Panama memegang kendali kuat atas jalur perairan yang telah menghasilkan pendapatan total hampir lima miliar dolar AS tahun lalu.

Terusan Panama menjadi jalur utama transportasi barang antara AS dan Asia, melayani negara-negara seperti China, Jepang, dan Korea Selatan.

AS membangun sebagian besar kanal dan mengelola wilayah di sekitar jalur tersebut selama beberapa dekade. Namun, pemerintah Amerika sepenuhnya menyerahkan kendali terusan tersebut kepada Panama setelah periode pengelolaan bersama.


Pewarta : Yashinta Difa
Editor : Sarjono
Copyright © ANTARA 2024