Jakarta (ANTARA) -
Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta Youbel Sondakh menyebut bahwa kehadiran Le’Bryan Keithdrick Nash yang baru bergabung dengan klub tersebut, akan menjadi senjata lebih untuk mencetak poin dalam menghadapi Indonesian Basketball League (IBL) 2025.
Menurut dia, guna menghadapi kompetisi yang dimulai pada 11 Januari mendatang, klub membutuhkan pencetak poin yang lain dari skuad yang ada saat ini dan jawabannya ada pada diri small forward itu.
"Secara statistik dia juga tipe-tipe yang bisa mencetak poin dan pemain begitu memang yang saya butuhkan saat ini," kata Youbel dalam laman klub yang dipantau ANTARA di Jakarta, Minggu.
Ia menjelaskan, kehadiran pebasket 32 tahun itu diharapkan mampu menambah daya gedor SM, mengingat pengalaman dan kemampuannya yang konsisten musim lalu bersama RANS Simba Bogor.
Ditambah lagi, secara fisik pemain berpostur tinggi 2,01 meter tersebut kuat, sehingga diharapkan bisa menambah energi dan determinasi lebih buat pemain lainnya di lapangan nanti.
"Saya sudah tahu gaya mainnya, dia juga sudah mengenal liga disini dan pemain itu musim kemarin jadi salah satu aktor utama dalam membawa RANS sampai ke babak playoffs," ujar legenda tim nasional bola basket Indonesia itu.
Youbel mengaku tidak khawatir bila kompetitor telah banyak mengetahui cara mematikan gerak-gerik Nash, karena banyaknya pertandingan yang sudah dia jalani selama musim lalu bersama RANS.
Pelatih yang membawa SM runner-up IBL 2024 itu bahkan menyangkal bahwa Nash nantinya mudah untuk dihentikan.
Sebab, perbedaan klub atau sistem tentu mempengaruhi cara bermain pemain, sehingga Youbel justru yakin pebasket asal Amerika Serikat (AS) tersebut akan menemukan gaya bermain yang baru bersama tim kebanggaan warga Jakarta itu.
"Yang pasti dia adalah pemain yang berpengalaman, jadi saya rasa dia pasti bisa mengatasi hal itu, seiring berjalan waktu pasti akan beradaptasi dengan sistem dan polanya SM, sehingga bukan masalah besar buat Nash," kata dia.
Ia berharap, pengalaman malang melintang di sejumlah liga bola basket dunia, membuat Nash bisa dengan mudah menyatu dengan rekan setim.
Dengan begitu, saat musim dimulai SM sudah bisa langsung tancap gas mengumpulkan kemenangan dari setiap pertandingan.
Dengan kehadiran Le’Bryan Nash, SM Pertamina tinggal menunggu satu pemain asing lagi untuk melengkapi susunan roster mereka musim ini. Sebelumnya, klub tersebut juga telah mendatangkan Wendell Lewis Satria guna mengisi satu tempat di antara tiga kuota pemain asing yang ditetapkan penyelenggara.
Menurut dia, guna menghadapi kompetisi yang dimulai pada 11 Januari mendatang, klub membutuhkan pencetak poin yang lain dari skuad yang ada saat ini dan jawabannya ada pada diri small forward itu.
"Secara statistik dia juga tipe-tipe yang bisa mencetak poin dan pemain begitu memang yang saya butuhkan saat ini," kata Youbel dalam laman klub yang dipantau ANTARA di Jakarta, Minggu.
Ia menjelaskan, kehadiran pebasket 32 tahun itu diharapkan mampu menambah daya gedor SM, mengingat pengalaman dan kemampuannya yang konsisten musim lalu bersama RANS Simba Bogor.
Ditambah lagi, secara fisik pemain berpostur tinggi 2,01 meter tersebut kuat, sehingga diharapkan bisa menambah energi dan determinasi lebih buat pemain lainnya di lapangan nanti.
"Saya sudah tahu gaya mainnya, dia juga sudah mengenal liga disini dan pemain itu musim kemarin jadi salah satu aktor utama dalam membawa RANS sampai ke babak playoffs," ujar legenda tim nasional bola basket Indonesia itu.
Youbel mengaku tidak khawatir bila kompetitor telah banyak mengetahui cara mematikan gerak-gerik Nash, karena banyaknya pertandingan yang sudah dia jalani selama musim lalu bersama RANS.
Pelatih yang membawa SM runner-up IBL 2024 itu bahkan menyangkal bahwa Nash nantinya mudah untuk dihentikan.
Sebab, perbedaan klub atau sistem tentu mempengaruhi cara bermain pemain, sehingga Youbel justru yakin pebasket asal Amerika Serikat (AS) tersebut akan menemukan gaya bermain yang baru bersama tim kebanggaan warga Jakarta itu.
"Yang pasti dia adalah pemain yang berpengalaman, jadi saya rasa dia pasti bisa mengatasi hal itu, seiring berjalan waktu pasti akan beradaptasi dengan sistem dan polanya SM, sehingga bukan masalah besar buat Nash," kata dia.
Ia berharap, pengalaman malang melintang di sejumlah liga bola basket dunia, membuat Nash bisa dengan mudah menyatu dengan rekan setim.
Dengan begitu, saat musim dimulai SM sudah bisa langsung tancap gas mengumpulkan kemenangan dari setiap pertandingan.
Dengan kehadiran Le’Bryan Nash, SM Pertamina tinggal menunggu satu pemain asing lagi untuk melengkapi susunan roster mereka musim ini. Sebelumnya, klub tersebut juga telah mendatangkan Wendell Lewis Satria guna mengisi satu tempat di antara tiga kuota pemain asing yang ditetapkan penyelenggara.