Jakarta (ANTARA) - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto mengatakan pemerintah harus berperan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat agar aktivitas judi online (judol) bisa berkurang.

"Pemerintah harus terus memperluas akses terhadap pelatihan keterampilan dan wirausaha untuk kelompok rentan, guna mengurangi ketergantungan pada cara instan
seperti judi online," kata Hadi saat menjadi narasumber dalam acara bertajuk "Peningkatan Kewaspadaan Pegawai terhadap Bahaya Judi Online" di kantor wilayah Bank Indonesia cabang Jakarta, Senin.

Menurut Hadi yang juga mantan pendiri Satgas Judi Online era Kemenko Polhukam (sekarang Kemenko Polkam), judi online dapat diberantas jika kualitas ekonomi masyarakat sudah meningkat.

Peningkatan ekonomi itu bisa dilakukan dengan cara meningkatkan iklim usaha masyarakat menengah ke bawah seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan sebagainya.

Dengan berputarnya roda perekonomian, masyarakat akan semakin aktif dalam dunia usaha sehingga niatan untuk bermain judi online pun berkurang.

Mantan panglima TNI ini menambahkan, peningkatan perekonomian juga harus diiringi oleh upaya pemerintah dalam mengedukasi masyarakat akan bahaya judi online.

Karenanya, dia menekankan pentingnya pihak perbankan untuk ikut serta membantu pemerintah dalam mensosialisasikan bahaya judi online kepada masyarakat.

Beberapa hal, lanjut dia, bisa dilakukan oleh pihak bank yakni melakukan pelaporan dan pencegahan jika melihat gerak gerik transkasi mencurigakan dalam rekening.

Upaya tersebut harus bersamaan dengan kerja sama dengan pihak penegak hukum agar bisa langsung ditindak lanjuti secara pidana. Dengan sinergitas itu, Hadi yakin aktivitas judi online di tengah masyarakat bisa diredam.

"Secara khusus saya titip kepada seluruh pegawai Bank Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah judi online dalam bentuk," tutup dia.
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hadi Tjahjanto: Membuka peluang usaha dapat kurangi aktivitas judol

Pewarta : Walda Marison
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024