Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyatakan kebutuhan gas bumi dalam negeri bisa terpenuhi dengan optimalisasi peran gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG).
"Secara nasional, perkiraan kebutuhan gas bumi hingga tahun 2030 dapat dipenuhi dengan pemanfaatan project dan potential supply, serta mengoptimalkan peran LNG," kata Wamen Yuliot dalam acara Hilir Migas Conference and Awards 2024 di Jakarta, Kamis.
Dijelaskan dia, berdasarkan neraca gas Indonesia 2022 – 2030, rata-rata suplai gas bumi sekitar 15.087 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD), dengan rata-rata kebutuhan sekitar 11.615 MMSCFD.
Lebih lanjut ia menyatakan, untuk infrastruktur panjang pipa gas bumi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kementerian ESDM mencatat hingga November 2024, panjang pipa gas bumi mencapai 22.520,57 kilometer, dengan rincian panjang pipa transmisi 5.370,52 kilometer, pipa distribusi 6.272,92 kilometer, dan pipa jaringan gas bumi (Jargas) 10.877,13 kilometer.
Adapun untuk peningkatan pemanfaatan gas bumi pada sektor industri maupun rumah tangga melalui Jargas, sampai dengan September 2024, telah terpasang Jargas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebanyak 703 ribu sambungan rumah (SR), dan Jargas non APBN sebanyak 400 ribu SR.
Lebih lanjut, ia mengatakan target pengembangan Jargas tahun 2030 sebanyak 5,5 juta SR, diharapkan dapat menurunkan impor LPG sebesar 550 kilo ton per annum (KTPA) dan menghemat subsidi sebesar Rp5,6 triliun per tahun.
"Prioritas gas domestik dilakukan dengan integrasi pipa gas sepanjang Sumatera, dan integrasi Sumatera-Jawa. Hal ini dilakukan untuk menyalurkan potensi gas bumi dari wilayah kerja (WK) Agung dan WK Andaman Aceh untuk dimanfaatkan di Jawa dan Sumatera," katanya.
Disampaikan dia, integrasi pipa gas dari Sumatera ke Jawa dilakukan antara lain melalui investasi pembangunan pipa, yang memberikan manfaat seperti mendukung harga gas yang lebih terjangkau, memenuhi kebutuhan gas untuk industri, serta dapat digunakan untuk pembangkit listrik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamen ESDM sebut kebutuhan gas bisa dipenuhi lewat optimalisasi LNG
"Secara nasional, perkiraan kebutuhan gas bumi hingga tahun 2030 dapat dipenuhi dengan pemanfaatan project dan potential supply, serta mengoptimalkan peran LNG," kata Wamen Yuliot dalam acara Hilir Migas Conference and Awards 2024 di Jakarta, Kamis.
Dijelaskan dia, berdasarkan neraca gas Indonesia 2022 – 2030, rata-rata suplai gas bumi sekitar 15.087 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD), dengan rata-rata kebutuhan sekitar 11.615 MMSCFD.
Lebih lanjut ia menyatakan, untuk infrastruktur panjang pipa gas bumi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kementerian ESDM mencatat hingga November 2024, panjang pipa gas bumi mencapai 22.520,57 kilometer, dengan rincian panjang pipa transmisi 5.370,52 kilometer, pipa distribusi 6.272,92 kilometer, dan pipa jaringan gas bumi (Jargas) 10.877,13 kilometer.
Adapun untuk peningkatan pemanfaatan gas bumi pada sektor industri maupun rumah tangga melalui Jargas, sampai dengan September 2024, telah terpasang Jargas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebanyak 703 ribu sambungan rumah (SR), dan Jargas non APBN sebanyak 400 ribu SR.
Lebih lanjut, ia mengatakan target pengembangan Jargas tahun 2030 sebanyak 5,5 juta SR, diharapkan dapat menurunkan impor LPG sebesar 550 kilo ton per annum (KTPA) dan menghemat subsidi sebesar Rp5,6 triliun per tahun.
"Prioritas gas domestik dilakukan dengan integrasi pipa gas sepanjang Sumatera, dan integrasi Sumatera-Jawa. Hal ini dilakukan untuk menyalurkan potensi gas bumi dari wilayah kerja (WK) Agung dan WK Andaman Aceh untuk dimanfaatkan di Jawa dan Sumatera," katanya.
Disampaikan dia, integrasi pipa gas dari Sumatera ke Jawa dilakukan antara lain melalui investasi pembangunan pipa, yang memberikan manfaat seperti mendukung harga gas yang lebih terjangkau, memenuhi kebutuhan gas untuk industri, serta dapat digunakan untuk pembangkit listrik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamen ESDM sebut kebutuhan gas bisa dipenuhi lewat optimalisasi LNG