Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengatakan pihaknya masih belum bisa menjenguk AP (40), ibu yang menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan anaknya, MAS (14) di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Masih belum bisa bertemu. Hari Minggu sudah ingin ke RS Fatmawati. Sampai tadi koordinasi, si ibu belum bisa (ditemui)," kata Menteri Arifah Fauzi di sela-sela acara "UNiTE 2024: Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan", di Jakarta, Rabu.
Arifah Fauzi memastikan pihaknya akan mendampingi ibu AP dan MAS, anak yang berkonflik hukum.
"Iya dong, (pendampingan) untuk perempuan dan anak. Salah satu tugas dan mandat kami selaku KemenPPPA adalah memastikan hak anak terpenuhi. Anak terlindungi, baik anak sebagai korban, sebagai pelaku, maupun sebagai saksi. Sehingga ini sudah menjadi tanggung jawab kami untuk selalu mendampingi ketika masih berstatus sebagai anak," kata Menteri Arifatul Choiri Fauzi.
Sebelumnya, MAS membunuh ayahnya dan neneknya serta melukai ibunya, AP, di perumahan di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11) pukul 01:00 WIB.
Anak berkonflik dengan hukum tidak ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan, melainkan anak tersebut akan dititipkan di rumah aman.
Polres Metro Jakarta Selatan sampai saat ini masih mendalami kasus ini untuk menemukan motif pembunuhan.
Menteri PPPA belum bisa jenguk ibu korban kekerasan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi (tengah). (ANTARA/Anita Permata Dewi)