Kendari (ANTARA) - Klinik Utama Mata JEC-Orbita khusus pelayanan kesehatan mata dan operasi katarak berstandar internasional kini hadir di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara..
Klinik dengan standar Internasional itu pertama kali diresmikan oleh Staf Ahli Gubernur Sulwesi Tenggara (Sultra) Bidang Pemerintahan, Politik, dan Hukum Laode Fasikin.
La Ode Fasikin saat ditemui di Kendari, Sabtu, mengatakan bahwa kesehatan mata adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kualitas hidup. Dengan penglihatan yang sehat, kita bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik.
Namun, banyak masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. Untuk itu, adanya Klinik Utama Mata JEC-Orbita Kota Kendari akan sangat berperan dalam mengatasi masalah kesehatan mata, memberikan layanan pemeriksaan dan perawatan
hingga tindakan medis yang diperlukan bagi mereka yang membutuhkan.
"Ini adalah langkah besar dalam menciptakan masyarakat Sultra yang lebih sehat dan produktif. JEC-Orbita Kendari akan menjadi salah satu pilar penting dalam upaya menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan mata," kata La Ode Fasikin dalam acara Grand Opening Klinik Utama Mata JEC-Orbita.
Ditempat yang sama, Direktur PT JEC Orbita Kendari dr. Deby Trisnawaty Mansyur menyampaikan bahwa prevalensi kebutaan pada penduduk umur di atas 50 tahun di Indonesia pada 2014-2016 mencapai 3 persen, sedangkan Sultra prevalensinya diperkirakan mencapai 2,6 persen.
Ia menyampaikan bahwa katarak merupakan penyebab utama kebutaan di Indonesia yang mencapai 58 persen, diikuti glaukoma 15 persen, kelainan refraksi 10 persen, kelainan retina 10 persen persen, dan kelainan kornea 7 persen.
"Diperkirakan rasio-rasio tersebut terus meningkat. Karenanya, upaya pencegahan, deteksi dini, serta penatalaksanaan penanganan gangguan kesehatan mata yang mumpuni perlu ditingkatkan," ujar Deby.
Dia menjelaskan bahwa ketersediaan fasilitas kesehatan mata yang mudah diakses menjadi salah satu faktor pendukung yang
penting. Sehingga dengan beroperasinya Klinik Utama Mata JEC-Orbita di Kota Kendari menegaskan tekad pihaknya sebagai bagian terintegrasi dari jaringan JEC Eye Hospitals and Clinics untuk menghadirkan sentra kesehatan mata modern dengan layanan terlengkap bagi masyarakat Kendari dan Sultra pada umumnya.
"Dengan akses yang semakin dekat dan konsep one-stop-solution yang praktis, harapan kami, masyarakat lebih terdorong untuk melakukan pemeriksaan kesehatan mata secara berkala sehingga dapat membantu menurunkan risiko gangguan penglihatan dan kebutaan sedini
mungkin. Dengan demikian, kualitas hidup dan produktivitas masyarakat bisa terus terjaga,” ungkapnya.
Ia menyebut dari sisi fasilitas, tentu tak kalah dengan cabang Klinik Utama Mata yang tersebar di 16 kota di Indonesia, termaksud di Kota Kendari. Dengan menawarkan solusi satu atap yang diperkuat deretan fasilitas yang komplet, dari ruang konsultasi, ruang diagnostik dasar, comprehensive diagnostic center, sampai operating theatre, patient education center dan optik.
Untuk fasilitas diagnostik JEC-Orbita Kota Kendari menyediakan alat-alat penunjang pelayanan kesehatan mata, seperti biometri, keratometri, foto fundus, usg mata, optical coherence tomography (OCT), dan specular microscope.
"Layanan unggulannya, operasi katarak, layanan laser retina, layanan glaukoma, dan injeksi anti-VEGF," sebut Deby.
Sementara itu, PJS Kepala PT JEC-Orbita dr. Dewi Nugrahwati Putri menerangkan bahwa selain kliniknya memiliki fasilitas lengkap dan berstandar internasional, JEC-Orbita Kendari juga ditunjang sumber daya manusia (SDM) dengan menempatkan tenaga ahli yang andal, mencakup enam dokter mata, 18 orang tenaga medis dan nonmedis.
"Cabang klinik utama mata kesebelas dari JEC Eye Hospitals and Clinics ini juga telah menerapkan e-medical record (e-MR) berupa sistem informasi terintegrasi nan aman, yang memberikan kemudahan akses terhadap rekam medis pasien secara online," ucapnya.
Ia menuturkan bahwa hal tersebut memungkinkan pasien untuk berkonsultasi dan meneruskan perawatan secara berkelanjutan di JEC cabang mana pun. Dengan sistem operasional yang terintegrasi dengan seluruh jaringan JEC, ia mengupayakan setiap pasien
mendapatkan pengalaman pelayanan yang terpadu, aman, dan berstandar internasional.
"Dengan standardisasi kualitas yang terjaga, sekaligus kemutakhiran teknologi dan wawasan medis yang terus terbaharui, kami optimistis
hadirnya JEC-Orbita Kendari mampu berkontribusi signifikan dalam mengatasi tantangan kesehatan mata yang
dihadapi masyarakat Kendari dan Sultra," jelasnya.
Klinik dengan standar Internasional itu pertama kali diresmikan oleh Staf Ahli Gubernur Sulwesi Tenggara (Sultra) Bidang Pemerintahan, Politik, dan Hukum Laode Fasikin.
La Ode Fasikin saat ditemui di Kendari, Sabtu, mengatakan bahwa kesehatan mata adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kualitas hidup. Dengan penglihatan yang sehat, kita bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik.
Namun, banyak masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. Untuk itu, adanya Klinik Utama Mata JEC-Orbita Kota Kendari akan sangat berperan dalam mengatasi masalah kesehatan mata, memberikan layanan pemeriksaan dan perawatan
hingga tindakan medis yang diperlukan bagi mereka yang membutuhkan.
"Ini adalah langkah besar dalam menciptakan masyarakat Sultra yang lebih sehat dan produktif. JEC-Orbita Kendari akan menjadi salah satu pilar penting dalam upaya menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan mata," kata La Ode Fasikin dalam acara Grand Opening Klinik Utama Mata JEC-Orbita.
Ditempat yang sama, Direktur PT JEC Orbita Kendari dr. Deby Trisnawaty Mansyur menyampaikan bahwa prevalensi kebutaan pada penduduk umur di atas 50 tahun di Indonesia pada 2014-2016 mencapai 3 persen, sedangkan Sultra prevalensinya diperkirakan mencapai 2,6 persen.
Ia menyampaikan bahwa katarak merupakan penyebab utama kebutaan di Indonesia yang mencapai 58 persen, diikuti glaukoma 15 persen, kelainan refraksi 10 persen, kelainan retina 10 persen persen, dan kelainan kornea 7 persen.
"Diperkirakan rasio-rasio tersebut terus meningkat. Karenanya, upaya pencegahan, deteksi dini, serta penatalaksanaan penanganan gangguan kesehatan mata yang mumpuni perlu ditingkatkan," ujar Deby.
Dia menjelaskan bahwa ketersediaan fasilitas kesehatan mata yang mudah diakses menjadi salah satu faktor pendukung yang
penting. Sehingga dengan beroperasinya Klinik Utama Mata JEC-Orbita di Kota Kendari menegaskan tekad pihaknya sebagai bagian terintegrasi dari jaringan JEC Eye Hospitals and Clinics untuk menghadirkan sentra kesehatan mata modern dengan layanan terlengkap bagi masyarakat Kendari dan Sultra pada umumnya.
"Dengan akses yang semakin dekat dan konsep one-stop-solution yang praktis, harapan kami, masyarakat lebih terdorong untuk melakukan pemeriksaan kesehatan mata secara berkala sehingga dapat membantu menurunkan risiko gangguan penglihatan dan kebutaan sedini
mungkin. Dengan demikian, kualitas hidup dan produktivitas masyarakat bisa terus terjaga,” ungkapnya.
Ia menyebut dari sisi fasilitas, tentu tak kalah dengan cabang Klinik Utama Mata yang tersebar di 16 kota di Indonesia, termaksud di Kota Kendari. Dengan menawarkan solusi satu atap yang diperkuat deretan fasilitas yang komplet, dari ruang konsultasi, ruang diagnostik dasar, comprehensive diagnostic center, sampai operating theatre, patient education center dan optik.
Untuk fasilitas diagnostik JEC-Orbita Kota Kendari menyediakan alat-alat penunjang pelayanan kesehatan mata, seperti biometri, keratometri, foto fundus, usg mata, optical coherence tomography (OCT), dan specular microscope.
"Layanan unggulannya, operasi katarak, layanan laser retina, layanan glaukoma, dan injeksi anti-VEGF," sebut Deby.
Sementara itu, PJS Kepala PT JEC-Orbita dr. Dewi Nugrahwati Putri menerangkan bahwa selain kliniknya memiliki fasilitas lengkap dan berstandar internasional, JEC-Orbita Kendari juga ditunjang sumber daya manusia (SDM) dengan menempatkan tenaga ahli yang andal, mencakup enam dokter mata, 18 orang tenaga medis dan nonmedis.
"Cabang klinik utama mata kesebelas dari JEC Eye Hospitals and Clinics ini juga telah menerapkan e-medical record (e-MR) berupa sistem informasi terintegrasi nan aman, yang memberikan kemudahan akses terhadap rekam medis pasien secara online," ucapnya.
Ia menuturkan bahwa hal tersebut memungkinkan pasien untuk berkonsultasi dan meneruskan perawatan secara berkelanjutan di JEC cabang mana pun. Dengan sistem operasional yang terintegrasi dengan seluruh jaringan JEC, ia mengupayakan setiap pasien
mendapatkan pengalaman pelayanan yang terpadu, aman, dan berstandar internasional.
"Dengan standardisasi kualitas yang terjaga, sekaligus kemutakhiran teknologi dan wawasan medis yang terus terbaharui, kami optimistis
hadirnya JEC-Orbita Kendari mampu berkontribusi signifikan dalam mengatasi tantangan kesehatan mata yang
dihadapi masyarakat Kendari dan Sultra," jelasnya.