Kendari (ANTARA) - Tim SAR gabungan membagi empat tim untuk mencari seorang pria yang terjatuh dari perahu di Danau Matano, Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin PS saat dihubungi di Kendari, Jumat, mengatakan pencarian hari keenam terhadap korban Engsi Rantesulu (39) itu dilakukan pada pukul 07.00 WITA dengan membagi empat tim.
Tim pertama terdiri dari Basarnas dan potensi SAR menyisir dengan luas satu mil laut persegi sesuai lokasi yang ditentukan. Sementara tim 2 terdiri dari gabungan potensi SAR menyisir dengan luas satu mil laut persegi dengan lokasi yang ditentukan.
"Sedangkan untuk tim 3 juga terdiri dari potensi SAR yang akan menyisir area yang ditentukan dan tim 4 yang terdiri dari gabungan potensi SAR menyisir area dengan luas 0,6 mil laut persegi," kata Aminuddin.
Dia menyebutkan pencarian itu dilakukan dengan cuaca cerah berawan dan kecepatan angin sekitar dua kilometer per jam dari arah barat laut.
Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian tersebut, antara lain Staf Ops Basarnas Kendari, Penyelamat Unit Siaga SAR luwu Timur, FES PT Vale, PMI Luwu Timur, SAR Sorowako, Core Orari Luwu Timur, Baznas, masyarakat, dan keluarga korban.
"Dengan alat utama yang digunakan yakni mobil penyelamat, perahu karet, perahu, speedboat, ambulans, peralatan SAR medis, peralatan SAR evakuasi, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," ujar Aminuddin.
Diberitakan sebelumnya, Tim SAR gabungan sedang mencari seorang penumpang kapal yang terjatuh dari perahu di Danau Matano Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur.
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin mengatakan informasi itu pertama kali dilaporkan oleh warga yang setempat kepada Kantor Basarnas Kendari, pada sekitar pukul 12.45 WITA.
Berdasarkan informasi tersebut, pihaknya kemudian menurunkan Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Luwu Timur menuju ke lokasi yang dilaporkan untuk memberikan bantuan SAR.
"Dengan jarak tempuh lokasi itu dari unit siaga SAR Luwu Timur sekitar 48 kilometer," ujarnya.
Aminuddin mengungkapkan saat tiba di lokasi, tim langsung melakukan pencarian dengan kondisi cuaca berawan dan kecepatan angin sekitar dua kilometer per jam dari arah timur.
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin PS saat dihubungi di Kendari, Jumat, mengatakan pencarian hari keenam terhadap korban Engsi Rantesulu (39) itu dilakukan pada pukul 07.00 WITA dengan membagi empat tim.
Tim pertama terdiri dari Basarnas dan potensi SAR menyisir dengan luas satu mil laut persegi sesuai lokasi yang ditentukan. Sementara tim 2 terdiri dari gabungan potensi SAR menyisir dengan luas satu mil laut persegi dengan lokasi yang ditentukan.
"Sedangkan untuk tim 3 juga terdiri dari potensi SAR yang akan menyisir area yang ditentukan dan tim 4 yang terdiri dari gabungan potensi SAR menyisir area dengan luas 0,6 mil laut persegi," kata Aminuddin.
Dia menyebutkan pencarian itu dilakukan dengan cuaca cerah berawan dan kecepatan angin sekitar dua kilometer per jam dari arah barat laut.
Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian tersebut, antara lain Staf Ops Basarnas Kendari, Penyelamat Unit Siaga SAR luwu Timur, FES PT Vale, PMI Luwu Timur, SAR Sorowako, Core Orari Luwu Timur, Baznas, masyarakat, dan keluarga korban.
"Dengan alat utama yang digunakan yakni mobil penyelamat, perahu karet, perahu, speedboat, ambulans, peralatan SAR medis, peralatan SAR evakuasi, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," ujar Aminuddin.
Diberitakan sebelumnya, Tim SAR gabungan sedang mencari seorang penumpang kapal yang terjatuh dari perahu di Danau Matano Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur.
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin mengatakan informasi itu pertama kali dilaporkan oleh warga yang setempat kepada Kantor Basarnas Kendari, pada sekitar pukul 12.45 WITA.
Berdasarkan informasi tersebut, pihaknya kemudian menurunkan Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Luwu Timur menuju ke lokasi yang dilaporkan untuk memberikan bantuan SAR.
"Dengan jarak tempuh lokasi itu dari unit siaga SAR Luwu Timur sekitar 48 kilometer," ujarnya.
Aminuddin mengungkapkan saat tiba di lokasi, tim langsung melakukan pencarian dengan kondisi cuaca berawan dan kecepatan angin sekitar dua kilometer per jam dari arah timur.