Kendari (ANTARA) - Satuan Brigade Mobile (Sat Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menurunkan sebanyak 300 personel untuk menjaga keamanan pelaksanaan debat Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sulawesi Tenggara di Kota Kendari.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Sat Brimob Polda Sultra AKP Erwin Setiawan saat ditemui di Kendari, Sabtu malam, mengatakan bahwa dalam pengamanan tersebut Tim Sat Brimob Polda Sultra yang turun sebanyak 300 personel, yang terdiri dari 3 Satuan setara kompi atau SSK, tiga tim Penindakan Huru Hara (PHH), dan tiga tim komposit Gegana.
"Di luar Brimob, Polda Sultra juga menurunkan dari Dit Samapta, Dit Sabhara, Dit Pam Obvit,Dit Polairud, dan dari Polresta Kendari," kata Erwin Setiawan.
Dia menyebutkan bahwa dalam pengamanan pelaksanaan debat Cagub dan Cawagub Sultra yang terakhir tersebut, pihaknya mengawali dengan melakukan sterilisasi oleh Tim Gegana Sat Brimob Polda Sultra, yang terdiri dari 30 personel.
"Dalam pelaksanaan sesuai dengan SOP pelaksanaan kegiatan tahapan debat diawali dengan kegiatan sterilisasi oleh tim Komposit Gegana, da 30 personel Gegana yang melakukan sterilisasi, kemudian dilanjutkan siaga Eskip VVIP," ujarnya.
Erwin Setiawan juga menjelaskan bahwa dalam proses sterilisasi Tim Gegana tidak menemukan benda-benda yang mencurigakan dan dapat membahayakan berjalannya pelaksanaan debat tersebut.
"Dalam prosesnya berjalan dengan aman dan terkendali, dan ruangan tempat debat calon sudah kami serahkan kepada pengamanan ring 1 ruang debat calon," jelas Erwin Setiawan.
Diketahui, pelaksanaan debat Cagub dan Cawagub Sultra yang ketiga tersebut dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Kendari, dengan diikuti oleh empat pasangan calon Cagub dan Cawagub Sultra, yakni Nomor urut 1 Ruksamin dan L.M Sjafei Kahar, Nomor urut 2 Andi Sumangerukka dan Ir. Hugua, Nomor urut 3 Lukman Abunawas dan La Ode Ida, serta Nomor Urut 4 Hj. Tina Nur Alam dan LM Ihsan Taufik Ridwan.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Sat Brimob Polda Sultra AKP Erwin Setiawan saat ditemui di Kendari, Sabtu malam, mengatakan bahwa dalam pengamanan tersebut Tim Sat Brimob Polda Sultra yang turun sebanyak 300 personel, yang terdiri dari 3 Satuan setara kompi atau SSK, tiga tim Penindakan Huru Hara (PHH), dan tiga tim komposit Gegana.
"Di luar Brimob, Polda Sultra juga menurunkan dari Dit Samapta, Dit Sabhara, Dit Pam Obvit,Dit Polairud, dan dari Polresta Kendari," kata Erwin Setiawan.
Dia menyebutkan bahwa dalam pengamanan pelaksanaan debat Cagub dan Cawagub Sultra yang terakhir tersebut, pihaknya mengawali dengan melakukan sterilisasi oleh Tim Gegana Sat Brimob Polda Sultra, yang terdiri dari 30 personel.
"Dalam pelaksanaan sesuai dengan SOP pelaksanaan kegiatan tahapan debat diawali dengan kegiatan sterilisasi oleh tim Komposit Gegana, da 30 personel Gegana yang melakukan sterilisasi, kemudian dilanjutkan siaga Eskip VVIP," ujarnya.
Erwin Setiawan juga menjelaskan bahwa dalam proses sterilisasi Tim Gegana tidak menemukan benda-benda yang mencurigakan dan dapat membahayakan berjalannya pelaksanaan debat tersebut.
"Dalam prosesnya berjalan dengan aman dan terkendali, dan ruangan tempat debat calon sudah kami serahkan kepada pengamanan ring 1 ruang debat calon," jelas Erwin Setiawan.
Diketahui, pelaksanaan debat Cagub dan Cawagub Sultra yang ketiga tersebut dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Kendari, dengan diikuti oleh empat pasangan calon Cagub dan Cawagub Sultra, yakni Nomor urut 1 Ruksamin dan L.M Sjafei Kahar, Nomor urut 2 Andi Sumangerukka dan Ir. Hugua, Nomor urut 3 Lukman Abunawas dan La Ode Ida, serta Nomor Urut 4 Hj. Tina Nur Alam dan LM Ihsan Taufik Ridwan.