Natuna (ANTARA) -
Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) melalui unsurnya yakni KN Pulau Dana 323, mengamankan jalur pelayaran di Laut Natuna Utara tempat kapal berbendera Malaysia lego jangkar akibat kemudi rusak pada Rabu (20/11) malam.
Pranata Humas Ahli Muda Kapten Bakamla Yuhanes Antara dikonfirmasi dari Natuna, Kamis, mengatakan kapal tersebut bernama MV Lena, bermuatan besi wire roll seberat 3.100 ton.
Kapal yang diawaki oleh 14 orang termasuk nahkoda ini kata dia, berlayar dari Penang Malaysia, menuju Kuching Malaysia.
"KN Pulau Dana 323 memberikan pengamanan pada area jalur pelayaran dengan menginformasikan kapal-kapal yang melintas supaya menghindari MV Lena," ucap dia.
Ia menjelaskan MV Lena diketahui kehilangan kontak sejak Sabtu (16/11/2024) di perairan Serasan Natuna.
Mendapati informasi itu, Bakamla RI langsung mengerahkan unsurnya untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan dimulai dari dititik terakhir kapal berada.
"Proses pencarian didukung oleh KRI Tjiptadi 381. Pada pukul 22.00 WIB, KN Pulau Dana-323 tiba di koordinat 02° 19.477 N / 108° 12.720 E dan menemukan MV Lena yang sedang lego jangkar di posisi 02° 13.709 N / 108° 09.115 E," ujar dia.
MV Lena (ANTARA/HO-Bakamla RI)
Setelah menemukan kapal, KN Pulau Dana 323 melakukan komunikasi dengan MV Lena dan selanjutnya mendapatkan informasi bahwa mereka mengalami kerusakan pada sistem kemudi (steering gear) sejak Kamis (14/11/2024), yang kemudian memutuskan untuk lego jangkar karena tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Usai mendapatkan semua informasi KN Pulau Dana 323 meminjamkan alat komunikasi mereka kepada MV Lena, guna mempermudah berkomunikasi dengan agennya di Malaysia.
"Kemudian, Letkol Bakamla Umar Dhani memerintahkan nahkoda dan kepala kamar mesin (KKM) MV Lena untuk on board di KN Pulau Dana 323 guna mendapatkan bantuan komunikasi. Pihak kapal kemudian dihubungkan dengan perusahaan terkait untuk meminta bantuan teknis lebih lanjut," ucap dia.
Ia menjelaskan hingga saat ini KN Pulau Dana 323 masih berada di wilayah tersebut guna mengamankan jalur pelayaran.
Ia menerangkan apa yang dilakukan oleh KN Pulau Dana 323 merupakan wujud komitmen Bakamla RI dalam menjaga keamanan dan keselamatan di perairan Indonesia.
"Melalui operasi ini Bakamla kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia, sekaligus memberikan bantuan yang diperlukan bagi kapal yang mengalami keadaan darurat," ujar dia.
"KN Pulau Dana 323 memberikan pengamanan pada area jalur pelayaran dengan menginformasikan kapal-kapal yang melintas supaya menghindari MV Lena," ucap dia.
Ia menjelaskan MV Lena diketahui kehilangan kontak sejak Sabtu (16/11/2024) di perairan Serasan Natuna.
Mendapati informasi itu, Bakamla RI langsung mengerahkan unsurnya untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan dimulai dari dititik terakhir kapal berada.
"Proses pencarian didukung oleh KRI Tjiptadi 381. Pada pukul 22.00 WIB, KN Pulau Dana-323 tiba di koordinat 02° 19.477 N / 108° 12.720 E dan menemukan MV Lena yang sedang lego jangkar di posisi 02° 13.709 N / 108° 09.115 E," ujar dia.
Setelah menemukan kapal, KN Pulau Dana 323 melakukan komunikasi dengan MV Lena dan selanjutnya mendapatkan informasi bahwa mereka mengalami kerusakan pada sistem kemudi (steering gear) sejak Kamis (14/11/2024), yang kemudian memutuskan untuk lego jangkar karena tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Usai mendapatkan semua informasi KN Pulau Dana 323 meminjamkan alat komunikasi mereka kepada MV Lena, guna mempermudah berkomunikasi dengan agennya di Malaysia.
"Kemudian, Letkol Bakamla Umar Dhani memerintahkan nahkoda dan kepala kamar mesin (KKM) MV Lena untuk on board di KN Pulau Dana 323 guna mendapatkan bantuan komunikasi. Pihak kapal kemudian dihubungkan dengan perusahaan terkait untuk meminta bantuan teknis lebih lanjut," ucap dia.
Ia menjelaskan hingga saat ini KN Pulau Dana 323 masih berada di wilayah tersebut guna mengamankan jalur pelayaran.
Ia menerangkan apa yang dilakukan oleh KN Pulau Dana 323 merupakan wujud komitmen Bakamla RI dalam menjaga keamanan dan keselamatan di perairan Indonesia.
"Melalui operasi ini Bakamla kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia, sekaligus memberikan bantuan yang diperlukan bagi kapal yang mengalami keadaan darurat," ujar dia.