Kendari (ANTARA) - Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Haluolep (HLO) melaksanakan uji coba makan bergizi gratis untuk 250 siswa/siswi TK dan Sekolah Dasar (SD) di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Komandan Lanud HLO Kolonel Pnb Lilik Eko Susanto saat ditemui di Konawe Selatan, Senin, mengatakan bahwa makanan bergizi gratis yang disajikan untuk para siswa/siswi itu diolah sendiri di dapur umum milik Lanud HLO.
"Pemberian Makan Bergizi Gratis bagi siswa itu merupakan aktualisasi program Pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka," kata Lilik Eko.
Dia menyebutkan bahwa Lanud HLO tidak hanya mendata siswa untuk di berikan makan bergizi gratis, namun menyiapkan sarana dan prasarana untuk proses memasak dan menyajikan makanan.
"Proses memasak dilaksanakan dengan memanfaatkan Dapur Mess Lanud yang bersih dan layak digunakan," ujarnya.
Dalam penyajian makanan bergizi itu, yang menjadi juru masak terdiri dari ibu-ibu PIA Ardhya Garini Cab. 8 / D. II Lanud Haluoleo, yang di pimpin Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 8/D.II Cut Lilik Eko Susanto, serta personel Lanud HLO Kendari.
Lilik Eko menyampaikan kegiatan pemberian makan bergizi gratis itu dilaksanakan serentak di seluruh Lanud di Indonesia.
"Pada uji coba makan bergizi gratis kami siapkan 250 porsi makanan yang kami buat sendiri," sebut Lilik Eko.
Dia mengungkapkan bahwa untuk sekolah yang menjadi sasaran pada program makan bergizi gratis sebanyak dua sekolah yang berada di area Lanud, yakni TK Angkasa dan SDN 5 Ranomeeto.
Lilik Eko berharap program makan siang bergizi gratis itu tidak hanya meningkatkan asupan gizi, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat.
“Tentunya dalam mendukung terciptanya generasi emas Indonesia yang sehat dan berkualitas terhadap pentingnya perhatian gizi anak-anak sebagai investasi masa depan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala SD Negeri 5 Ranomeeto Mis Atiti mengapresiasi program makan bergizi gratis yang dilaksanakan Lanud HLO Kendari.
"Anak-anak sangat antusias dengan adanya makan bergizi gratis. Menu makanannya tidak hanya menyehatkan tetapi juga memenuhi syarat gizi yang diperlukan," ucap Mis Atiti.*
Komandan Lanud HLO Kolonel Pnb Lilik Eko Susanto saat ditemui di Konawe Selatan, Senin, mengatakan bahwa makanan bergizi gratis yang disajikan untuk para siswa/siswi itu diolah sendiri di dapur umum milik Lanud HLO.
"Pemberian Makan Bergizi Gratis bagi siswa itu merupakan aktualisasi program Pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka," kata Lilik Eko.
Dia menyebutkan bahwa Lanud HLO tidak hanya mendata siswa untuk di berikan makan bergizi gratis, namun menyiapkan sarana dan prasarana untuk proses memasak dan menyajikan makanan.
"Proses memasak dilaksanakan dengan memanfaatkan Dapur Mess Lanud yang bersih dan layak digunakan," ujarnya.
Dalam penyajian makanan bergizi itu, yang menjadi juru masak terdiri dari ibu-ibu PIA Ardhya Garini Cab. 8 / D. II Lanud Haluoleo, yang di pimpin Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 8/D.II Cut Lilik Eko Susanto, serta personel Lanud HLO Kendari.
Lilik Eko menyampaikan kegiatan pemberian makan bergizi gratis itu dilaksanakan serentak di seluruh Lanud di Indonesia.
"Pada uji coba makan bergizi gratis kami siapkan 250 porsi makanan yang kami buat sendiri," sebut Lilik Eko.
Dia mengungkapkan bahwa untuk sekolah yang menjadi sasaran pada program makan bergizi gratis sebanyak dua sekolah yang berada di area Lanud, yakni TK Angkasa dan SDN 5 Ranomeeto.
Lilik Eko berharap program makan siang bergizi gratis itu tidak hanya meningkatkan asupan gizi, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat.
“Tentunya dalam mendukung terciptanya generasi emas Indonesia yang sehat dan berkualitas terhadap pentingnya perhatian gizi anak-anak sebagai investasi masa depan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala SD Negeri 5 Ranomeeto Mis Atiti mengapresiasi program makan bergizi gratis yang dilaksanakan Lanud HLO Kendari.
"Anak-anak sangat antusias dengan adanya makan bergizi gratis. Menu makanannya tidak hanya menyehatkan tetapi juga memenuhi syarat gizi yang diperlukan," ucap Mis Atiti.*