Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia Niaga (PI Niaga), sebagai anggota Pupuk Indonesia Group, memastikan ketersediaan pupuk subsidi bagi para petani dengan mencatat keberhasilan dalam mendistribusikan puluhan ribu ton pupuk subsidi kepada petani di tanah air.

Pelaksana Tugas Direktur Utama PI Niaga Trudo HD dalam pernyataan di Jakarta, Kamis, mengatakan pencapaian ini merupakan bentuk komitmen PI Niaga dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.
 
"Penyaluran pupuk subsidi ini merupakan langkah nyata kami dalam mendukung program pemerintah dan PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku induk, untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan ketersediaan pupuk yang cukup dan tepat waktu, diharapkan dapat meningkatkan hasil panen petani dan pada akhirnya berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.” ujarnya.

Ia menjelaskan, sampai dengan September 2024, pihaknya sudah menyalurkan 92 ribu ton pupuk subsidi jenis urea dan NPK ke tangan petani dengan sistem e-RDKK dan e-Alokasi melalui sembilan cabang yang dimilikinya, yakni Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung, Bandung, Jakarta, Banten (BJB), Semarang, Surabaya, dan Makassar.

“Sampai bulan September kemarin, PI Niaga sudah menyalurkan pupuk subsidi sesuai dengan target,” ujar Trudo.

Selanjutnya, ia mengatakan pihaknya terus berinovasi dalam penyaluran pupuk subsidi dengan menerapkan sistem digital. Selain menggunakan aplikasi I-Pubers, PI Niaga juga menggunakan aplikasi Rekan Distributor yang dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses penyaluran pupuk, sehingga distribusi pupuk tepat sasaran dan tepat waktu.

“Dengan sistem yang digunakan, kami dapat memantau secara real-time ketersediaan stok pupuk, melakukan verifikasi data, dan melacak distribusi pupuk hingga ke tingkat petani. Hal ini sangat penting untuk mencegah penyimpangan dan memastikan pupuk subsidi benar-benar tersalurkan dan dimanfaatkan oleh petani yang berhak.” katanya pula.

Pewarta : Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor : Sarjono
Copyright © ANTARA 2024