Kendari (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Lembaga Olimpiade Pendidikan Indonesia (LOPI) guna meningkatkan kompetensi guru yang terlibat dalam Olimpiade Sains, khususnya pada mata pelajaran kimia dan kebumian.
Kepala Dikbud Sultra Yusmin, di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa peningkatan kualitas guru Olimpiade Sains merupakan hal penting dalam memajukan prestasi akademik di bidang sains di tingkat provinsi dan nasional.
” ujarnya.
"Kami ingin guru-guru di Sultra mampu berkompetisi dan membimbing siswa-siswinya dengan lebih baik," kata Yusmin
Ia menyebutkan para guru yang terlibat sebanyak 136 guru dari 17 kabupaten/kota se Sultra tersebut diharapkan dapat menerima materi dan metode terbaru dalam sistem pengajaran Olimpiade Sains.
Menurut dia, melalui sinergi bersama LOPI ke depannya dapat mengubah wajah Sultra dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) sebab guru yang mengikuti peningkatan kompetensi adalah guru pilihan dan diharapkan mereka bisa menjadi mentor di daerah masing-masing.
Ia menambahkan bahwa kegiatan yang digelar Dikbud Sultra dan LOPI ini akan menjadi agenda rutin setiap tahun, mengingat pentingnya peran guru dalam mendampingi siswa berkompetisi. Dengan meningkatkan kompetensi para pendidik, diharapkan anak-anak Sultra mampu membawa pulang medali dan mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional.
“Komitmen ini guna meningkatkan kualitas pendidikan yang merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk menyiapkan generasi muda yang kompetitif di bidang sains,
Kepala Dikbud Sultra Yusmin, di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa peningkatan kualitas guru Olimpiade Sains merupakan hal penting dalam memajukan prestasi akademik di bidang sains di tingkat provinsi dan nasional.
” ujarnya.
"Kami ingin guru-guru di Sultra mampu berkompetisi dan membimbing siswa-siswinya dengan lebih baik," kata Yusmin
Ia menyebutkan para guru yang terlibat sebanyak 136 guru dari 17 kabupaten/kota se Sultra tersebut diharapkan dapat menerima materi dan metode terbaru dalam sistem pengajaran Olimpiade Sains.
Menurut dia, melalui sinergi bersama LOPI ke depannya dapat mengubah wajah Sultra dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) sebab guru yang mengikuti peningkatan kompetensi adalah guru pilihan dan diharapkan mereka bisa menjadi mentor di daerah masing-masing.
Ia menambahkan bahwa kegiatan yang digelar Dikbud Sultra dan LOPI ini akan menjadi agenda rutin setiap tahun, mengingat pentingnya peran guru dalam mendampingi siswa berkompetisi. Dengan meningkatkan kompetensi para pendidik, diharapkan anak-anak Sultra mampu membawa pulang medali dan mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional.
“Komitmen ini guna meningkatkan kualitas pendidikan yang merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk menyiapkan generasi muda yang kompetitif di bidang sains,