Kendari (ANTARA) - Inspektorat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) audit kinerja berbasis risiko 2024 untuk aparat pengawas internal pemerintah.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas aparat pengawas dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan di lingkungan pemerintah Kota Kendari," kata perwakilan Inspektorat Kota Kendari, Syahrir. K di Kendari, Senin.
Syarir, menjelaskan bahwa Bimtek berbasis risiko ini dilaksanakan agar aparat pengawas internal pemerintah dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih efektif dan berdampak positif terhadap kinerja organisasi.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapabilitas aparat pengawas internal dalam menjalankan pengawasan dan meningkatkan kualitas organisasi," ujarnya.
Dasar pelaksanaan kegiatan ini merujuk pada beberapa peraturan, yakni Undang-Undang No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, serta Keputusan Inspektur Kota Kendari No.25 Tahun 2024 tentang Pembentukan Bimtek Audit Kinerja Berbasis Risiko.
Bimtek ini bertujuan untuk mencapai tiga hal utama: pertama, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pelaksanaan audit kinerja berbasis risiko; kedua, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparat pengawas internal pemerintah; dan ketiga, membentuk Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang lebih profesional, kompeten, dan mampu bekerja dalam tim yang kolaboratif dan harmonis.
Sebanyak 45 peserta terdaftar dalam kegiatan ini, terdiri dari 25 peserta dari pejabat fungsional Auditor dan 20 peserta dari pejabat fungsional BPUPD dengan nara sumber Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) provinsi Sultra, yang dilaksanakan selama tiga hari (11-13 November 2024), di salah satu hotel Kendari.
"Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan para aparat pengawas internal dapat meningkatkan kualitas pengawasan dan berkontribusi dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan akuntabel di Kota Kendari," ujarnya.