Mamuju (ANTARA) - Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi V resmi terbentuk di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sumber daya air di wilayah sungai
"BWS Sulawesi V resmi terbentuk di Kabupaten Mamuju setelah pemerintah pusat menyetujui pembangunannya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulbar Rachmad di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin telah secara intens melakukan komunikasi meminta dukungan, agar pemerintah pusat membangun BWS Sulawesi V di Mamuju yang dinilai sangat penting bagi pembangunan di Sulbar.
"BWS Sulawesi V di Mamuju terwujud pembangunannya, juga berkat dukungan dari BWS Sulawesi III di Kota Palu, yang juga sangat menginginkan agar dapat bersinergi dalam melaksanakan tugasnya," katanya.
Sebelumnya, pengelolaan wilayah sungai di Provinsi Sulawesi Barat masuk dalam kewenangan BWS Sulawesi III.
Rachmad berharap pemerintah pusat terus memberikan dukungan kepada Sulbar, dalam melaksanakan pembangunan di daerah, khususnya dalam memanfaatkan dan mengelola aliran sungai sebagai sumber kehidupan masyarakat.
"BWS Sulawesi V diharapkan segera melakukan kerja nyata dalam melaksanakan pemulihan aliran sungai yang mengalami kerusakan dan memanfaatkannya untuk kepentingan pembangunan daerah," katanya.
Ia meminta agar dalam melaksanakan tugasnya dapat terus bersinergi dan berkolaborasi dalam setiap menjalankan program bersama pemerintah pusat.
"Banyak tantangan k edepan dalam memanfaatkan dan mengelola maupun mengatasi kerusakan sungai diseluruh wilayah Sulbar sehingga dukungan pemerintah pusat sangat diharapkan," katanya.
Sebelumnya telah terbentuk BWS Sulawesi pada empat wilayah yakni BWS Sulawesi I Manado, BWS Wilayah II Gorontalo, BWS Sulawesi III Palu, dan BWS Sulawesi IV Kendari.
BWS berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tugas utama BWS adalah mengelola sumber daya air, termasuk penyusunan program, pelaksanaan konstruksi, operasi, dan pemeliharaan.
"BWS Sulawesi V resmi terbentuk di Kabupaten Mamuju setelah pemerintah pusat menyetujui pembangunannya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulbar Rachmad di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin telah secara intens melakukan komunikasi meminta dukungan, agar pemerintah pusat membangun BWS Sulawesi V di Mamuju yang dinilai sangat penting bagi pembangunan di Sulbar.
"BWS Sulawesi V di Mamuju terwujud pembangunannya, juga berkat dukungan dari BWS Sulawesi III di Kota Palu, yang juga sangat menginginkan agar dapat bersinergi dalam melaksanakan tugasnya," katanya.
Sebelumnya, pengelolaan wilayah sungai di Provinsi Sulawesi Barat masuk dalam kewenangan BWS Sulawesi III.
Rachmad berharap pemerintah pusat terus memberikan dukungan kepada Sulbar, dalam melaksanakan pembangunan di daerah, khususnya dalam memanfaatkan dan mengelola aliran sungai sebagai sumber kehidupan masyarakat.
"BWS Sulawesi V diharapkan segera melakukan kerja nyata dalam melaksanakan pemulihan aliran sungai yang mengalami kerusakan dan memanfaatkannya untuk kepentingan pembangunan daerah," katanya.
Ia meminta agar dalam melaksanakan tugasnya dapat terus bersinergi dan berkolaborasi dalam setiap menjalankan program bersama pemerintah pusat.
"Banyak tantangan k edepan dalam memanfaatkan dan mengelola maupun mengatasi kerusakan sungai diseluruh wilayah Sulbar sehingga dukungan pemerintah pusat sangat diharapkan," katanya.
Sebelumnya telah terbentuk BWS Sulawesi pada empat wilayah yakni BWS Sulawesi I Manado, BWS Wilayah II Gorontalo, BWS Sulawesi III Palu, dan BWS Sulawesi IV Kendari.
BWS berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tugas utama BWS adalah mengelola sumber daya air, termasuk penyusunan program, pelaksanaan konstruksi, operasi, dan pemeliharaan.