Kendari (ANTARA) -
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Muna La Ode Muhammad Askar Adi Jaya berharap debat kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Muna 2024-2029 bukan hanya pertarungan ide tetapi sebuah proses yang mendidik.
Askar Adi Jaya menyampaikan hal itu saat mengawali sambutan pada debat kandidat pertama lima paslon, yang dipusatkan di Gedung SOR La Ode Pandu Kota Raha, Muna, Sabtu malam.
Ia mengatakan bahwa ini adalah kesempatan bagi para calon bupati dan wakil bupati untuk menyampaikan pandangan langsung kepada publik.
"Ini demi kesejahteraan ekonomi sosial dan budaya bagi masyarakat Muna", katanya.
Ia juga berharap debat ini tidak hanya pertarungan ide tapi sebuah proses yang mendidik dan mencerdaskan masyarakat dalam memilih pemimpinnya lima tahun ke depan.
Foto layar- Ketua KPU Muna La Ode Muhammad Askar Adi Jaya saat mengawali sambutan debat publik Kabupaten Muna 2024 diikuti Lima Paslon yang diselenggarakan KPU Muna di Gedung SOR La Ode Pandu Kota Raha, Muna Sabtu malam. (Antara/Azis Senong)
La Ode Askar juga berharap debat perdana dengan materi yang telah dibuat dari panelis dan perumus bisa berlangsung dalam suasana yang penuh dengan kedewasaan politik.
"Kami berharap harus saling menghormati dan menjunjung etika dalam berargumen", pintanya.
Dikatakan, masyarakat Muna perlu mendengar bagai mana para calon menjawab tantangan dan permasalahan daerah sekaligus menawarkan solusi yang realistis dan berkelanjutan.
Debat kandidat pilkada calon bupati dan wakil bupati Muna diikuti lima paslon yakni nomor urut 1. Bahrun dan La Ode Asrafil, nomor urut 2 LM Rajiun Tumada-Purnama Ramadhan, nomor urut 3 LD Kardini-Noor Dhani, nomor urut 4 Abdul Rahman- Awal Jaya dan nomor urut 5 LD Husuna Ringa Jhon-Syarifuddin.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Muna La Ode Muhammad Askar Adi Jaya berharap debat kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Muna 2024-2029 bukan hanya pertarungan ide tetapi sebuah proses yang mendidik.
Askar Adi Jaya menyampaikan hal itu saat mengawali sambutan pada debat kandidat pertama lima paslon, yang dipusatkan di Gedung SOR La Ode Pandu Kota Raha, Muna, Sabtu malam.
Ia mengatakan bahwa ini adalah kesempatan bagi para calon bupati dan wakil bupati untuk menyampaikan pandangan langsung kepada publik.
"Ini demi kesejahteraan ekonomi sosial dan budaya bagi masyarakat Muna", katanya.
Ia juga berharap debat ini tidak hanya pertarungan ide tapi sebuah proses yang mendidik dan mencerdaskan masyarakat dalam memilih pemimpinnya lima tahun ke depan.
La Ode Askar juga berharap debat perdana dengan materi yang telah dibuat dari panelis dan perumus bisa berlangsung dalam suasana yang penuh dengan kedewasaan politik.
"Kami berharap harus saling menghormati dan menjunjung etika dalam berargumen", pintanya.
Dikatakan, masyarakat Muna perlu mendengar bagai mana para calon menjawab tantangan dan permasalahan daerah sekaligus menawarkan solusi yang realistis dan berkelanjutan.
Debat kandidat pilkada calon bupati dan wakil bupati Muna diikuti lima paslon yakni nomor urut 1. Bahrun dan La Ode Asrafil, nomor urut 2 LM Rajiun Tumada-Purnama Ramadhan, nomor urut 3 LD Kardini-Noor Dhani, nomor urut 4 Abdul Rahman- Awal Jaya dan nomor urut 5 LD Husuna Ringa Jhon-Syarifuddin.