Kendari (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengerahkan sebanyak 311 personel pengamanan debat publik perdana peserta pemilihan wali kota dan wakil wali kota Kendari 2024.
"Sekitar 311 polisi tersebut terdiri dari 222 personel Polresta Kendari dan 89 personel dari Brimob Polda Sultra," kata Kabag Ops Polresta Kendari, AKP Picha Armedi, di Kendari, Rabu.
Pada debat perdana tersebut tampil lima peserta calon wali kota dan wakil wali kota Kendari, yaitu pasangan nomor urut 1 Siska Karina Imran-Sudirman, nomor urut 2 Yudhi Mahardika-Nirna Lachmuddin, nomor urut 3 Sitya Giona Nur Alam-Subha, nomor urut 4 Aksan Jaya Putra-Andi Sulolipu, dan pasangan Abdul Razak-Afdhal nomor urut 5.
Picha mengatakan bahwa seluruh personel terlebih dahulu melakukan sterilisasi di lokasi kegiatan guna memastikan pelaksanaan debat publik berlangsung dengan aman, lancar dan kondusif.
"Kami sudah berkoordinasi sama Liasion Officer (LO) masing-masing pendukung calon terkait dengan pengamanan. Jadi masing-masing dari pendukung yang dibawa pasangan calon (paslon) tersebut agar bisa menjaga keamanan dan ketertiban," ujarnya.
KPU Kota Kendari juga membatasi jumlah pendukung masing- masing paslon yang diperbolehkan masuk di dalam arena debat publik yaitu hanya 72 orang yang dilengkapi dengan kartu identitas.
"Jadi, yang masuk hanya yang menggunakan ID card saja. Selain itu, tidak diperbolehkan masuk," jelasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Kendari, Jumwal Shale, mengatakan bahwa debat perdana tersebut dibagi menjadi beberapa sesi, yaitu pemaparan visi misi, pendalaman visi misi dengan narasumber utama adalah calon wali kota. pendalaman visi misi dengan narasumber calon wakil wali kotanya, serta tanya jawab antara paslon.
Kemudian, pada debat pertama tersebut melibatkan tujuh panelis yaitu Prof Dr Hasbullah Syaf, Dr Basri Melamba, Dr Muhammad Najib Husein, Dr Irfan Ido, Dr Syamsir Nur, La Ode Muhammad Elwan, dan Munsir Salam.
"Adapun debat perdana tersebut bertemakan Tata Kelola Pembangunan Kota, Pengembangan Ekonomi Kerakyatan dan Kebudayaan," katanya.
Diketahui, KPU Kota Kendari telah menjadwalkan debat paslon wali kota dan wakil wali kota Kendari sebanyak dua kali. Debat pertama dilaksanakan pada Rabu (30/10) malam, dan debat kedua pada tanggal 10 November 2024.
"Sekitar 311 polisi tersebut terdiri dari 222 personel Polresta Kendari dan 89 personel dari Brimob Polda Sultra," kata Kabag Ops Polresta Kendari, AKP Picha Armedi, di Kendari, Rabu.
Pada debat perdana tersebut tampil lima peserta calon wali kota dan wakil wali kota Kendari, yaitu pasangan nomor urut 1 Siska Karina Imran-Sudirman, nomor urut 2 Yudhi Mahardika-Nirna Lachmuddin, nomor urut 3 Sitya Giona Nur Alam-Subha, nomor urut 4 Aksan Jaya Putra-Andi Sulolipu, dan pasangan Abdul Razak-Afdhal nomor urut 5.
Picha mengatakan bahwa seluruh personel terlebih dahulu melakukan sterilisasi di lokasi kegiatan guna memastikan pelaksanaan debat publik berlangsung dengan aman, lancar dan kondusif.
"Kami sudah berkoordinasi sama Liasion Officer (LO) masing-masing pendukung calon terkait dengan pengamanan. Jadi masing-masing dari pendukung yang dibawa pasangan calon (paslon) tersebut agar bisa menjaga keamanan dan ketertiban," ujarnya.
KPU Kota Kendari juga membatasi jumlah pendukung masing- masing paslon yang diperbolehkan masuk di dalam arena debat publik yaitu hanya 72 orang yang dilengkapi dengan kartu identitas.
"Jadi, yang masuk hanya yang menggunakan ID card saja. Selain itu, tidak diperbolehkan masuk," jelasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Kendari, Jumwal Shale, mengatakan bahwa debat perdana tersebut dibagi menjadi beberapa sesi, yaitu pemaparan visi misi, pendalaman visi misi dengan narasumber utama adalah calon wali kota. pendalaman visi misi dengan narasumber calon wakil wali kotanya, serta tanya jawab antara paslon.
Kemudian, pada debat pertama tersebut melibatkan tujuh panelis yaitu Prof Dr Hasbullah Syaf, Dr Basri Melamba, Dr Muhammad Najib Husein, Dr Irfan Ido, Dr Syamsir Nur, La Ode Muhammad Elwan, dan Munsir Salam.
"Adapun debat perdana tersebut bertemakan Tata Kelola Pembangunan Kota, Pengembangan Ekonomi Kerakyatan dan Kebudayaan," katanya.
Diketahui, KPU Kota Kendari telah menjadwalkan debat paslon wali kota dan wakil wali kota Kendari sebanyak dua kali. Debat pertama dilaksanakan pada Rabu (30/10) malam, dan debat kedua pada tanggal 10 November 2024.