Kendari (ANTARA) - Pemkab Konawe Selatan (Konsel) dikenal sebagai salah satu kabupaten penghasil sumber bibit sapi bali nasional dengan jumlah populasi mencapai 51.740 ekor tersebar di 25 kecamatan.
Kepala dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Samsu, di Amdoolo, Minggu mengatakan bahwa Konawe selatan memiliki empat kecamatan utama sebagai sumber bibit sapi bali nasional yang terus dijaga kualitasnya.
"Tentunya ini sebagai salah satu kabupaten sumber bibit nasional akan terus kami jaga dari sisi kualitas dan kesehatan hewannya",katanya.
Ia mengatakan bahwa upaya itu dilakukan dengan menyediakan padang penggembalaan yang berlokasi di Anduna dengan luas 300 hektar lebih yang fungsional sebesar 120 hektar
"Di UPTD Anduna kita kembangkan sapi bali, PO dan Brahman cros. Untuk jenis brahman cros masih berjumlah sedikit",ungkapnya.
Ia juga mengatakan untuk meningkatkan populasi ternak sapi di Konsel ada beberapa hal yang dilakukan yaitu dengan inseminasi buatan secara gratis dan memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan di kelompok sentra peternakan rakyat(SPR).
"Selain inseminasi buatan kami juga melarang memotong sapi betina produktif", ungkapnya.
Samsu mengatakan bahwa untuk Sentra Peternakan Rakyat (SPR) di Konsel itu berjumlah 10 yang terbanyak itu di kecamatan Mowila dan Buke.
"Kita ini kan penghasil sapi potong itu terbesar di Sulawesi Tenggara. Berdasarkan data pada saat pemotongan sapi di hari Raya Qurban yang lalu sebanyak 2000 ekor dan dibawa ke kota Kendari sebanyak 1000 ekor", ungkapnya.
Samsu berharap kedepannya populasi sapi semakin meningkat dan kualitasnya semakin terjaga.
"Ini kita lakukan dalam rangka memenuhi program strategi nasional presiden terpilih bapak Prabowo Subianto demi terpenuhinya daging sapi yang berkualitas dimana kita ketahui bersama ada program
Kepala dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Samsu, di Amdoolo, Minggu mengatakan bahwa Konawe selatan memiliki empat kecamatan utama sebagai sumber bibit sapi bali nasional yang terus dijaga kualitasnya.
"Tentunya ini sebagai salah satu kabupaten sumber bibit nasional akan terus kami jaga dari sisi kualitas dan kesehatan hewannya",katanya.
Ia mengatakan bahwa upaya itu dilakukan dengan menyediakan padang penggembalaan yang berlokasi di Anduna dengan luas 300 hektar lebih yang fungsional sebesar 120 hektar
"Di UPTD Anduna kita kembangkan sapi bali, PO dan Brahman cros. Untuk jenis brahman cros masih berjumlah sedikit",ungkapnya.
Ia juga mengatakan untuk meningkatkan populasi ternak sapi di Konsel ada beberapa hal yang dilakukan yaitu dengan inseminasi buatan secara gratis dan memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan di kelompok sentra peternakan rakyat(SPR).
"Selain inseminasi buatan kami juga melarang memotong sapi betina produktif", ungkapnya.
Samsu mengatakan bahwa untuk Sentra Peternakan Rakyat (SPR) di Konsel itu berjumlah 10 yang terbanyak itu di kecamatan Mowila dan Buke.
"Kita ini kan penghasil sapi potong itu terbesar di Sulawesi Tenggara. Berdasarkan data pada saat pemotongan sapi di hari Raya Qurban yang lalu sebanyak 2000 ekor dan dibawa ke kota Kendari sebanyak 1000 ekor", ungkapnya.
Samsu berharap kedepannya populasi sapi semakin meningkat dan kualitasnya semakin terjaga.
"Ini kita lakukan dalam rangka memenuhi program strategi nasional presiden terpilih bapak Prabowo Subianto demi terpenuhinya daging sapi yang berkualitas dimana kita ketahui bersama ada program