Kendari (ANTARA) - Sebanyak 287 perguruan tinggi di Indonesia mengikuti ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XV 2024 yang diselenggarakan di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, 23 - 25 Oktober 2024.
Rektor UHO Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu di Kendari, Rabu, mengatakan KMI Expo yang diikuti mahasiswa dari perguruan tinggi negeri maupun swasta itu adalah salah cara mengubah orientasi berpikir para calon sarjana untuk tidak hanya berharap menjadi aparat sipil negara (ASN).
“KMI adalah ajang menemukan cikal bakal mahasiswa berbakat jiwa entrepreneurship atau pelaku usaha, sehingga kelak menyelesaikan studi perguruan tinggi tidak semata-mata berharap menjadi ASN,” katanya.
Bagi mahasiswa yang berbakat olahraga dapat menunjukkan prestasi melalui pekan olahraga mahasiswa nasional, sedangkan mahasiswa yang memiliki keunggulan akademik dapat diuji melalui pekan ilmiah mahasiswa nasional.
Bagi mahasiswa/mahasiswi yang memiliki talenta mengaji dapat berkompetensi melalui musabaqah mahasiswa nasional, sementara bagi mereka yang berbakat dan menyenangi seni bisa menyalurkannya ke ajang kreativitas seni mahasiswa nasional.
“Lima kegiatan besar dari kementerian dapat menjadi ajang penggalian bakat atau potensi mahasiswa di seluruh Indonesia. Mungkin saja ada yang tidak memiliki kemampuan menonjol di ruang kuliah dalam mengerjakan soal dan sebagainya, tetapi melalui lima program kementerian tersebut bisa menggali bakatnya,” ujar Zamrun.
Ketua Panitia KMI Expo XV, Sarinah, mengatakan kegiatan itu sebagai ajang silaturahim nasional, di mana mahasiswa saling berkompetisi mengenalkan produk serta membangun jejaring.
KMI Expo telah menjadi ajang yang dinantikan setiap tahun karena menjadi salah satu wahana kreativitas, inovasi, serta semangat juang para wirausaha muda dari seluruh Indonesia. "Kami sangat bangga dan bahagia tentunya karena UHO diberi kepercayaan menjadi tuan rumah tahun ini," tuturnya.
Ia menambahkan KMI Expo yang digelar di lingkungan kampus UHO menyediakan 400 stan untuk digunakan oleh seluruh peserta utusan perguruan tinggi.
Sedangkan produk yang disajikan sebanyak 627 produk dengan kehadiran dosen pendamping sebanyak 627 orang serta 287 pimpinan perguruan tinggi.
Rektor UHO Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu di Kendari, Rabu, mengatakan KMI Expo yang diikuti mahasiswa dari perguruan tinggi negeri maupun swasta itu adalah salah cara mengubah orientasi berpikir para calon sarjana untuk tidak hanya berharap menjadi aparat sipil negara (ASN).
“KMI adalah ajang menemukan cikal bakal mahasiswa berbakat jiwa entrepreneurship atau pelaku usaha, sehingga kelak menyelesaikan studi perguruan tinggi tidak semata-mata berharap menjadi ASN,” katanya.
Bagi mahasiswa yang berbakat olahraga dapat menunjukkan prestasi melalui pekan olahraga mahasiswa nasional, sedangkan mahasiswa yang memiliki keunggulan akademik dapat diuji melalui pekan ilmiah mahasiswa nasional.
Bagi mahasiswa/mahasiswi yang memiliki talenta mengaji dapat berkompetensi melalui musabaqah mahasiswa nasional, sementara bagi mereka yang berbakat dan menyenangi seni bisa menyalurkannya ke ajang kreativitas seni mahasiswa nasional.
“Lima kegiatan besar dari kementerian dapat menjadi ajang penggalian bakat atau potensi mahasiswa di seluruh Indonesia. Mungkin saja ada yang tidak memiliki kemampuan menonjol di ruang kuliah dalam mengerjakan soal dan sebagainya, tetapi melalui lima program kementerian tersebut bisa menggali bakatnya,” ujar Zamrun.
Ketua Panitia KMI Expo XV, Sarinah, mengatakan kegiatan itu sebagai ajang silaturahim nasional, di mana mahasiswa saling berkompetisi mengenalkan produk serta membangun jejaring.
KMI Expo telah menjadi ajang yang dinantikan setiap tahun karena menjadi salah satu wahana kreativitas, inovasi, serta semangat juang para wirausaha muda dari seluruh Indonesia. "Kami sangat bangga dan bahagia tentunya karena UHO diberi kepercayaan menjadi tuan rumah tahun ini," tuturnya.
Ia menambahkan KMI Expo yang digelar di lingkungan kampus UHO menyediakan 400 stan untuk digunakan oleh seluruh peserta utusan perguruan tinggi.
Sedangkan produk yang disajikan sebanyak 627 produk dengan kehadiran dosen pendamping sebanyak 627 orang serta 287 pimpinan perguruan tinggi.