Kendari (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara menyalurkan tambahan pompanisasi sebanyak 330 unit pompa untuk Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) pada bulan Oktober 2024.
Kepala Distanak Sultra La Ode Muh Rusdin Jaya di Kendari, Senin, mengatakan Kabupaten Kolaka Timur mendapatkan tambahan pompanisasi khusus sebab memiliki lokasi Perluasan Areal Tanam (PAT) yang cukup luas.
“Untuk Kolaka Timur (Koltim) mendapat pompa tambahan sebanyak 330 unit melalui anggaran biaya tambahan (ABT),” kata Rusdin Jaya.
Rusdin menuturkan Kolaka Timur memiliki potensi yang cukup baik dalam pengembangan persawahan dengan realisasi Perluasan Areal Tanam (PAT) yang cukup besar dibanding daerah lain.
Meskipun demikian, lanjutnya, Rusdin juga menyampaikan program pompanisasi tersebut terus dievaluasi di semua daerah oleh Distanak provinsi bekerja sama dinas kabupaten/kota, yakni dengan memastikan pompa tersebut termanfaatkan oleh petani setempat.
“Jika ada daerah yang sudah mendapatkan bantuan pompanisasi tetapi fakta di pelanggan tidak memanfaatkan maka kami akan Tarik Kembali bantuan tersebut untuk kemudian dilakukan pengalihan ke daerah lain yang lebih membutuhkan dan bisa memanfaatkan,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya didampingi TNI dalam hal ini Babinsa di seluruh Kabupaten dan Kota untuk memastikan alatnya pompa yang telah disalurkan termanfaatkan karena setiap hari kita melaporkan ke Kementerian Pertanian secara online titik mana yang tidak termanfaatkan
“Dari laporan daerah tersebut kami kemudian meneruskan ke Kementerian Pertanian agar pompa yang tidak termanfaatkan tersebut bisa kita rekomendasikan untuk dipindahkan ke daerah atau wilayah lain,” tambahnya.
Kepala Distanak Sultra La Ode Muh Rusdin Jaya di Kendari, Senin, mengatakan Kabupaten Kolaka Timur mendapatkan tambahan pompanisasi khusus sebab memiliki lokasi Perluasan Areal Tanam (PAT) yang cukup luas.
“Untuk Kolaka Timur (Koltim) mendapat pompa tambahan sebanyak 330 unit melalui anggaran biaya tambahan (ABT),” kata Rusdin Jaya.
Rusdin menuturkan Kolaka Timur memiliki potensi yang cukup baik dalam pengembangan persawahan dengan realisasi Perluasan Areal Tanam (PAT) yang cukup besar dibanding daerah lain.
Meskipun demikian, lanjutnya, Rusdin juga menyampaikan program pompanisasi tersebut terus dievaluasi di semua daerah oleh Distanak provinsi bekerja sama dinas kabupaten/kota, yakni dengan memastikan pompa tersebut termanfaatkan oleh petani setempat.
“Jika ada daerah yang sudah mendapatkan bantuan pompanisasi tetapi fakta di pelanggan tidak memanfaatkan maka kami akan Tarik Kembali bantuan tersebut untuk kemudian dilakukan pengalihan ke daerah lain yang lebih membutuhkan dan bisa memanfaatkan,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya didampingi TNI dalam hal ini Babinsa di seluruh Kabupaten dan Kota untuk memastikan alatnya pompa yang telah disalurkan termanfaatkan karena setiap hari kita melaporkan ke Kementerian Pertanian secara online titik mana yang tidak termanfaatkan
“Dari laporan daerah tersebut kami kemudian meneruskan ke Kementerian Pertanian agar pompa yang tidak termanfaatkan tersebut bisa kita rekomendasikan untuk dipindahkan ke daerah atau wilayah lain,” tambahnya.