Kendari (ANTARA) - Tim SAR Gabungan berhasil menemukan seorang lansia yang hilang di kebun kelapa sawit di Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam keadaan tewas.
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin P.S saat dihubungi di Kendari, Sabtu sore, mengatakan bahwa lansia bernama Abdullah (70) itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 3,65 kilometer arah timur laut dari perkiraan lokasi terakhir korban, pada pukul 13.19 WITA.
"Tim SAR Gabungan menemukan korban sekitar 3,65 kilometer dari lokasi terakhirnya," kata Aminuddin.
Dia menyebutkan bahwa usai ditemukan, korban langsung dibawa ke Puskesmas setempat untuk diserahterimakan kepada pihak keluarganya.
"Aminuddin mengungkapkan bahwa dengan ditemukannya korban tersebut dalam keadaan meninggal dunia, Operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang hilang di perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Langgikima dinyatakan selesai dan ditutup.
"Seluruh unsur yang terlibat dalam operasi dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ujarnya.
Adapun unsur yang terlibat dalam operasi tersebut, antara lain Staf Ops Basarnas Kendari, Pos SAR Konawe Utara Polsek Wiwirano, Pos Ramil Langgikima, Karyawan PT Makmur Lestari Primatama, Puskesmas Langgikima, dan keluarga korban.
Sebelumnya, Aminuddin mengungkapkan hilangnya korban bermula saat korban meninggalkan rumah pada Sabtu (5/10) sekitar pukul 17:00 WITA.
Dia menyampaikan, warga setempat bersama pihak keluarga korban telah melakukan pencarian hingga Rabu (9/10). Namun yang ditemukan hanya sendal milik korban di kawasan perkebunan sawit di Kecamatan Langgikima.
"Korban juga merupakan warga Kelurahan Langgikima, Kecamatan Langgikima," kata Aminuddin.
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin P.S saat dihubungi di Kendari, Sabtu sore, mengatakan bahwa lansia bernama Abdullah (70) itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 3,65 kilometer arah timur laut dari perkiraan lokasi terakhir korban, pada pukul 13.19 WITA.
"Tim SAR Gabungan menemukan korban sekitar 3,65 kilometer dari lokasi terakhirnya," kata Aminuddin.
Dia menyebutkan bahwa usai ditemukan, korban langsung dibawa ke Puskesmas setempat untuk diserahterimakan kepada pihak keluarganya.
"Aminuddin mengungkapkan bahwa dengan ditemukannya korban tersebut dalam keadaan meninggal dunia, Operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang hilang di perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Langgikima dinyatakan selesai dan ditutup.
"Seluruh unsur yang terlibat dalam operasi dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ujarnya.
Adapun unsur yang terlibat dalam operasi tersebut, antara lain Staf Ops Basarnas Kendari, Pos SAR Konawe Utara Polsek Wiwirano, Pos Ramil Langgikima, Karyawan PT Makmur Lestari Primatama, Puskesmas Langgikima, dan keluarga korban.
Sebelumnya, Aminuddin mengungkapkan hilangnya korban bermula saat korban meninggalkan rumah pada Sabtu (5/10) sekitar pukul 17:00 WITA.
Dia menyampaikan, warga setempat bersama pihak keluarga korban telah melakukan pencarian hingga Rabu (9/10). Namun yang ditemukan hanya sendal milik korban di kawasan perkebunan sawit di Kecamatan Langgikima.
"Korban juga merupakan warga Kelurahan Langgikima, Kecamatan Langgikima," kata Aminuddin.