Kendari (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno melakukan bincang santai bersama para pegiat parekraf di Sulawesi Tenggara (Sultra) guna menampung aspirasi dan masukan untuk kemajuan industri parekraf di daerah itu.
“Dalam mengembangkan pariwisata di Sultra membutuhkan konektivitas yang lebih andal serta dibutuhkan kontribusi dari para pelaku dan pegiat parekraf setempat sebagai ujung tombak,” kata Sandiaga Uno saat melakukan bincang santai di salah satu rumah makan di Kendari, Sultra, Sabtu.
Sandiaga mengungkapkan telah menerima beberapa masukan dari para pegiat parekraf di Sultra yang akan menjadi bahan evaluasi untuk segera diperjuangkan agar masalah tersebut bisa ditindaklanjuti dan lebih banyak investasi ke depannya sehingga mampu membuka lapangan usaha dan kesempatan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat setempat.
“Salah satunya adalah harga tiket pesawat yang lebih terjangkau, ini terus kita dorong agar sesegera mungkin ada solusinya,” katanya.
Dia menyebutkan di Sultra sendiri ada banyak destinasi pariwisata yang dapat menjadi unggulan tetapi membutuhkan pengelolaan yang baik dan terstruktur.
“Sebut saja Wakatobi, Labengki, Air terjun Moramo, Sani-sani dan masih banyak destinasi lainnya yang membutuhkan peran serta semua pihak baik pelaku parekraf maupun pemerintah sebagai pemangku kebijakan,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan akan terus mendukung perkembangan industri parekraf yang sekarang menjadi andalan dimana industri kreatif harus mampu berkontribusi dengan dibekali kualitas dan keberlanjutan.
“Setiap tahun dukungan anggaran selalu kita berikan dan pada tahun 2025 karena pemerintahan baru kita akan ajukan kembali sebagai tambahan anggaran berupa DAK di destinasi-destinasi yang dibutuhkan untuk fasilitas pariwisata dan akomodasi,” katanya.
Ia berharap promosi yang dilakukan saat ini bisa membuat semua destinasi wisata di Sultra bisa terus berkelanjutan sehingga bisa menarik semakin banyak kunjungan wisatawan ke destinasi wisata.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menparekraf tampung aspirasi pegiat parekraf di Sultra
“Dalam mengembangkan pariwisata di Sultra membutuhkan konektivitas yang lebih andal serta dibutuhkan kontribusi dari para pelaku dan pegiat parekraf setempat sebagai ujung tombak,” kata Sandiaga Uno saat melakukan bincang santai di salah satu rumah makan di Kendari, Sultra, Sabtu.
Sandiaga mengungkapkan telah menerima beberapa masukan dari para pegiat parekraf di Sultra yang akan menjadi bahan evaluasi untuk segera diperjuangkan agar masalah tersebut bisa ditindaklanjuti dan lebih banyak investasi ke depannya sehingga mampu membuka lapangan usaha dan kesempatan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat setempat.
“Salah satunya adalah harga tiket pesawat yang lebih terjangkau, ini terus kita dorong agar sesegera mungkin ada solusinya,” katanya.
Dia menyebutkan di Sultra sendiri ada banyak destinasi pariwisata yang dapat menjadi unggulan tetapi membutuhkan pengelolaan yang baik dan terstruktur.
“Sebut saja Wakatobi, Labengki, Air terjun Moramo, Sani-sani dan masih banyak destinasi lainnya yang membutuhkan peran serta semua pihak baik pelaku parekraf maupun pemerintah sebagai pemangku kebijakan,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan akan terus mendukung perkembangan industri parekraf yang sekarang menjadi andalan dimana industri kreatif harus mampu berkontribusi dengan dibekali kualitas dan keberlanjutan.
“Setiap tahun dukungan anggaran selalu kita berikan dan pada tahun 2025 karena pemerintahan baru kita akan ajukan kembali sebagai tambahan anggaran berupa DAK di destinasi-destinasi yang dibutuhkan untuk fasilitas pariwisata dan akomodasi,” katanya.
Ia berharap promosi yang dilakukan saat ini bisa membuat semua destinasi wisata di Sultra bisa terus berkelanjutan sehingga bisa menarik semakin banyak kunjungan wisatawan ke destinasi wisata.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menparekraf tampung aspirasi pegiat parekraf di Sultra