Jakarta (ANTARA) -
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin diperkirakan turun di tengah pasar menunggu rilis inflasi domestik September 2024 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia (RI).
 
Pada awal perdagangan Senin pagi, rupiah melemah lima poin atau 0,03 persen menjadi Rp15.130 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.125 per dolar AS.
 
"Dari dalam negeri, BPS akan rilis data inflasi September yg diproyeksikan akan kembali deflasi," kata Analis Bank Woori Saudara Rully Nova saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

Rully memperkirakan pada September 2024 terjadi deflasi sebesar 0,01 persen dan secara tahunan 2,10 persen.


Selain itu, proyeksi pelemahan rupiah dipengaruhi oleh antisipasi rilis data tenaga kerja dan manufaktur Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan masih lemah.


Ia memproyeksikan rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp15.100 sampai dengan Rp15.160 per dolar AS.


 

Pewarta : Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor :
Copyright © ANTARA 2024