Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) secara resmi melepas kontingen Pekan Paralimpik Nasional atau Peparnas XVII ke Solo, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) di Lobi Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sultra Sukanto Toding saat ditemui di Kendari, Jumat, mengatakan kontingen provinsi tersebut berkekuatan 55 orang termasuk 27 atlet dan ofisial.
"Sebanyak 27 atlet itu akan berlaga di sembilan cabang olahraga," kata Sukanto Toding.
Dia menekankan kepada kontingen untuk menjaga nama baik Bumi Anoa di ajang nasional tersebut.
"Para atlet agar menjunjung tinggi disiplin dan menunjukkan sikap tepat waktu selama pertandingan," ujarnya.
Sukanto Toding juga mengungkapkan dalam perlombaan nasional tersebut, kekompakan dalam tim, serta kesiapan fisik dan mental para atlet menjadi salah satu hal yang penting untuk mencapai tujuan.
“Sportivitas dan kejujuran adalah kunci kemenangan, sementara kekompakan akan membawa kita menuju prestasi,” jelas Sukanto Toding.
Senada dengan Sukanto, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sultra La Ode Hidayat juga menekankan pentingnya kekompakan dalam tim yang telah siap berlaga setelah menjalani latihan yang intensif selama persiapan Peparnas XVII.
"Insyaallah para atlet sudah siap," jelas La Ode Hidayat.
Dia juga berpesan kepada seluruh atlet untuk selalu menjaga kesehatan dan mengutamakan keselamatan dalam kegiatan Peparnas di Solo.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sultra, jajaran OPD, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Sultra, pelatih, ofisial, serta atlet-atlet disabilitas.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sultra Sukanto Toding saat ditemui di Kendari, Jumat, mengatakan kontingen provinsi tersebut berkekuatan 55 orang termasuk 27 atlet dan ofisial.
"Sebanyak 27 atlet itu akan berlaga di sembilan cabang olahraga," kata Sukanto Toding.
Dia menekankan kepada kontingen untuk menjaga nama baik Bumi Anoa di ajang nasional tersebut.
"Para atlet agar menjunjung tinggi disiplin dan menunjukkan sikap tepat waktu selama pertandingan," ujarnya.
Sukanto Toding juga mengungkapkan dalam perlombaan nasional tersebut, kekompakan dalam tim, serta kesiapan fisik dan mental para atlet menjadi salah satu hal yang penting untuk mencapai tujuan.
“Sportivitas dan kejujuran adalah kunci kemenangan, sementara kekompakan akan membawa kita menuju prestasi,” jelas Sukanto Toding.
Senada dengan Sukanto, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sultra La Ode Hidayat juga menekankan pentingnya kekompakan dalam tim yang telah siap berlaga setelah menjalani latihan yang intensif selama persiapan Peparnas XVII.
"Insyaallah para atlet sudah siap," jelas La Ode Hidayat.
Dia juga berpesan kepada seluruh atlet untuk selalu menjaga kesehatan dan mengutamakan keselamatan dalam kegiatan Peparnas di Solo.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sultra, jajaran OPD, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Sultra, pelatih, ofisial, serta atlet-atlet disabilitas.