Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar rapat koordinasi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem sebagai langkah untuk menurunkan angka kemiskinan di daerah itu.
Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga yang memimpin rapat koordinasi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Andoolo, Konsel, Kamis, mengatakan rapat koordinasi ini selain sebagai langkah untuk mempercepat menurunkan angka kemiskinan ekstrem juga sebagai validasi data sesuai yang diamanatkan pemerintah pusat.
"Kita validasi data sesuai amanat pemerintah pusat, jadi hari ini kita menyamakan persepsi dengan dinas terkait sehingga kita bisa turun untuk mengecek langsung ke lapangan", ujarnya.
Bupati juga meminta para camat ikut berperan aktif melihat dan memantau masyarakatnya siapa saja yang pantas diberikan bantuan.
"Jangan yang punya kendaraan dan sawah yang luas dimasukkan sebagai penerima bantuan", katanya menegaskan.
Untuk kemiskinan ekstrem di Konawe Selatan kata Surunuddin kurang lebih dua persen dari jumlah penduduk 330 ribu jiwa.
"Jadi kita harus percepat untuk turun lapangan karena waktu kita ini sekitar tiga bulan lagi. Saya harap dinas terkait bisa bekerja dengan lebih baik lagi sehingga masalah kemiskinan ekstrem ini bisa terselesaikan", harapnya
Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga yang memimpin rapat koordinasi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Andoolo, Konsel, Kamis, mengatakan rapat koordinasi ini selain sebagai langkah untuk mempercepat menurunkan angka kemiskinan ekstrem juga sebagai validasi data sesuai yang diamanatkan pemerintah pusat.
"Kita validasi data sesuai amanat pemerintah pusat, jadi hari ini kita menyamakan persepsi dengan dinas terkait sehingga kita bisa turun untuk mengecek langsung ke lapangan", ujarnya.
Bupati juga meminta para camat ikut berperan aktif melihat dan memantau masyarakatnya siapa saja yang pantas diberikan bantuan.
"Jangan yang punya kendaraan dan sawah yang luas dimasukkan sebagai penerima bantuan", katanya menegaskan.
Untuk kemiskinan ekstrem di Konawe Selatan kata Surunuddin kurang lebih dua persen dari jumlah penduduk 330 ribu jiwa.
"Jadi kita harus percepat untuk turun lapangan karena waktu kita ini sekitar tiga bulan lagi. Saya harap dinas terkait bisa bekerja dengan lebih baik lagi sehingga masalah kemiskinan ekstrem ini bisa terselesaikan", harapnya