Kendari (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mencatat  realisasi investasi hingga triwulan II tahun 2024 mencapai Rp435 miliar.

Kepala DPM PTSP Kota Kendari Maman Firman Syah, di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa realisasi tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan triwulan II pada tahun sebelumnya (2023) sebesar Rp350 miliar.

“Jadi ada peningkatan sebesar Rp178 miliar dari nilai investasi di triwulan I yang berjumlah Rp257 miliar,” kata Maman Firman Syah.

Maman menuturkan realisasi sebesar Rp435 miliar tersebut terbagi atas dua jenis investasi yakni Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

Untuk penanaman Modal Asing hingga triwulan II tercatat sebesar Rp51 miliar meliputi beberapa negara yaitu Singapura, Tiongkok, Malaysia dan Belanda.

“Untuk sektor usahanya juga beragam yang paling dominan adalah sektor transportasi, Gudang dan telekomunikasi, hotel dan restoran,” katanya.

Sedangkan untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat realisasi sebesar Rp384 miliar dari total realisasi triwulan II sebesar Rp435 miliar dengan sektor usaha perumahan, kawasan, industri, perkantoran, perdagangan dan reparasi, transportasi dan telekomunikasi serta konstruksi.

“Bila dilihat PMDN lebih dominan dari PMA sebab kota Kendari bukan daerah yang memiliki sumber daya alam berupa pertambangan yang biasanya menjadi sektor mayoritas realisasi PMA,” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya optimistis realisasi investasi di Kota Kendari pada tahun 2024 bisa lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

“Meskipun target tahun ini terbilang cukup tinggi di angka Rp1,6 triliun dengan kondisi Kendari hanya sebagai kota jasa tetapi kami optimistis bisa melebihi capaian tahun lalu sebesar Rp777 miliar dari target Rp1,2 triliun,” tambahnya.

Pewarta : Azis Senong/Andry Denisah
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024