Kendari (ANTARA) - Bupati Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara, Abd Azis hadir dalam kegiatan panen raya semangka Bisi di Desa Lalowura Kecamatan Loea, Koltim, Rabu.
Komoditas yang dihasilkan Kelompok Tani Karya Mandiri ini, juga dihadiri sejumlah pimpinan OPD, Camat Loea, Ketua Poktan, dan puluhan masyarakat.
Bupati Koltim mengapresiasi upaya poktan yang telah berhasil meningkatkan hasil pertanian semangka di wilayah tersebut.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah terhadap pertanian lokal, guna meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di Koltim.
"Panen raya ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan keberhasilan pertanian semangka di daerah, dan mendorong semangat para petani untuk terus berinovasi," ucapnya.
Dengan panen semangka ini sebut bupati, bukan hanya memberi dampak dan penghasilan bagi kelompok tani, tapi juga bentuk pencegahan inflasi.
"Jangan menganggap bertani ini kotor, panas dan capek. Profesi petani ini sangat mulia dan memberikan manfaat secara luas kepada masyarakat. Kalau tidak ada petani kita bisa hidup bagaimana," sebut bupati.
Ia menyebut, petani hortikultura seperti Poktan Karya Mandiri ini, adalah petani yang memanfaatkan potensi pekarangan yang ada di rumah, juga sebagai model bertani milenial yang banyak menggaet Gen-Z.
"Kami di pemda, akan melakukan terobosan dan upaya intervensi secara nyata dalam memanfaatkan potensi yang ada. Misalnya dengan bantuan Alsintan. Di pemda ada Alsintan, termasuk bibit ada, tinggal kemauan kita untuk mengolah tanah yang ada," sebutnya.
Bupati menyebut, jika dirinya lahir dari bapak dan ibu petani. Sehingga, persoalan pertanian ia banyak tahu.
"Ke depan siapa yang pandai survive menanam maka itu yang aman menjadi pemenang. Pemda akan menjadi garda terdepan dalam memberikan fasiltas dan berbagai kebutuhan masyarakat, termasuk bibit tanaman dan ikan. Ayo manfaatkan lahan dan pekarangan. Karena yang namanya lahan itu tidak ada yang tidur. Yang tidur adalah pemiliknya. Karena tanah itu subur. Jangan risih dan gengsi menjadi petani," tutupnya.
Komoditas yang dihasilkan Kelompok Tani Karya Mandiri ini, juga dihadiri sejumlah pimpinan OPD, Camat Loea, Ketua Poktan, dan puluhan masyarakat.
Bupati Koltim mengapresiasi upaya poktan yang telah berhasil meningkatkan hasil pertanian semangka di wilayah tersebut.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah terhadap pertanian lokal, guna meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di Koltim.
"Panen raya ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan keberhasilan pertanian semangka di daerah, dan mendorong semangat para petani untuk terus berinovasi," ucapnya.
Dengan panen semangka ini sebut bupati, bukan hanya memberi dampak dan penghasilan bagi kelompok tani, tapi juga bentuk pencegahan inflasi.
"Jangan menganggap bertani ini kotor, panas dan capek. Profesi petani ini sangat mulia dan memberikan manfaat secara luas kepada masyarakat. Kalau tidak ada petani kita bisa hidup bagaimana," sebut bupati.
Ia menyebut, petani hortikultura seperti Poktan Karya Mandiri ini, adalah petani yang memanfaatkan potensi pekarangan yang ada di rumah, juga sebagai model bertani milenial yang banyak menggaet Gen-Z.
"Kami di pemda, akan melakukan terobosan dan upaya intervensi secara nyata dalam memanfaatkan potensi yang ada. Misalnya dengan bantuan Alsintan. Di pemda ada Alsintan, termasuk bibit ada, tinggal kemauan kita untuk mengolah tanah yang ada," sebutnya.
Bupati menyebut, jika dirinya lahir dari bapak dan ibu petani. Sehingga, persoalan pertanian ia banyak tahu.
"Ke depan siapa yang pandai survive menanam maka itu yang aman menjadi pemenang. Pemda akan menjadi garda terdepan dalam memberikan fasiltas dan berbagai kebutuhan masyarakat, termasuk bibit tanaman dan ikan. Ayo manfaatkan lahan dan pekarangan. Karena yang namanya lahan itu tidak ada yang tidur. Yang tidur adalah pemiliknya. Karena tanah itu subur. Jangan risih dan gengsi menjadi petani," tutupnya.