Kendari (ANTARA) - Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar acara penandatanganan Pakta Integritas dan pengambilan sumpah panitia serta peserta seleksi pendidikan Sekolah Bintara Polisi (SBP) dari Tamtama ke Bintara Polri Tahun Anggaran 2024/2025.
Kegiatan berlangsung di Aula Dachara Polda Sultra dan dipimpin oleh Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Sultra, Kombes Pol Hartoyo, didampingi oleh Karo Rena Kombes Pol Danang Widaryanto, dan Karo SDM Kombes Pol Arief Fitrianto, Rabu.
Acara tersebut juga terhubung langsung dengan Mabes Polri melalui sambungan video conference yang dipimpin oleh Karodalpers SSDM Polri, Brigjen Pol. Nurworo Danang. Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Nurworo menekankan pentingnya integritas dan kejujuran dalam proses seleksi ini untuk menghasilkan calon bintara yang berkualitas dan bebas dari segala bentuk kecurangan.
Jumlah peserta seleksi dari Polda Sultra tercatat sebanyak 61 orang pria. Dari jumlah tersebut, 49 orang berasal dari satuan Brimob, sedangkan 12 orang lainnya dari satuan Polair. Selain itu, terdapat 4 orang peserta BKO dari Mabes Polri, dengan rincian 1 orang dari Brimob dan 3 orang dari Polair.
Pengambilan sumpah ini bertujuan untuk memberikan rasa keadilan dan tanggung jawab bagi seluruh panitia dan peserta seleksi. Dengan pengambilan sumpah, diharapkan semua pihak dapat menghindari praktik nepotisme dan tindakan curang selama proses seleksi berlangsung.
Selain pengambilan sumpah, seluruh panitia dan peserta juga menandatangani Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen bersama. Pakta ini mengikat kedua belah pihak untuk menjalankan proses seleksi dengan jujur, transparan, dan adil, serta meminimalisir potensi kecurangan yang dapat mencederai integritas institusi.
Brigjen Nurworo dalam sambutannya menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya serius SSDM Polri untuk memastikan proses seleksi berjalan dengan bersih dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Dengan adanya sumpah dan pakta integritas yang merupakan tanggung jawab kita dalam proses seleksi, kita berharap dapat melahirkan anggota Polri yang memiliki integritas tinggi dan profesional untuk melaksanakan tanggung jawab dan tugas yang diberikan dengan amanah," ungkap mantan Karo SDM Polda Sultra ini.
Kegiatan berlangsung di Aula Dachara Polda Sultra dan dipimpin oleh Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Sultra, Kombes Pol Hartoyo, didampingi oleh Karo Rena Kombes Pol Danang Widaryanto, dan Karo SDM Kombes Pol Arief Fitrianto, Rabu.
Acara tersebut juga terhubung langsung dengan Mabes Polri melalui sambungan video conference yang dipimpin oleh Karodalpers SSDM Polri, Brigjen Pol. Nurworo Danang. Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Nurworo menekankan pentingnya integritas dan kejujuran dalam proses seleksi ini untuk menghasilkan calon bintara yang berkualitas dan bebas dari segala bentuk kecurangan.
Jumlah peserta seleksi dari Polda Sultra tercatat sebanyak 61 orang pria. Dari jumlah tersebut, 49 orang berasal dari satuan Brimob, sedangkan 12 orang lainnya dari satuan Polair. Selain itu, terdapat 4 orang peserta BKO dari Mabes Polri, dengan rincian 1 orang dari Brimob dan 3 orang dari Polair.
Pengambilan sumpah ini bertujuan untuk memberikan rasa keadilan dan tanggung jawab bagi seluruh panitia dan peserta seleksi. Dengan pengambilan sumpah, diharapkan semua pihak dapat menghindari praktik nepotisme dan tindakan curang selama proses seleksi berlangsung.
Selain pengambilan sumpah, seluruh panitia dan peserta juga menandatangani Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen bersama. Pakta ini mengikat kedua belah pihak untuk menjalankan proses seleksi dengan jujur, transparan, dan adil, serta meminimalisir potensi kecurangan yang dapat mencederai integritas institusi.
Brigjen Nurworo dalam sambutannya menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya serius SSDM Polri untuk memastikan proses seleksi berjalan dengan bersih dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Dengan adanya sumpah dan pakta integritas yang merupakan tanggung jawab kita dalam proses seleksi, kita berharap dapat melahirkan anggota Polri yang memiliki integritas tinggi dan profesional untuk melaksanakan tanggung jawab dan tugas yang diberikan dengan amanah," ungkap mantan Karo SDM Polda Sultra ini.