Kendari (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR di wilayahnya mencapai Rp2,9 triliun per 31 Agustus 2024.

Kepala Kanwil DJPb Sultra Syarwan saat ditemui di Kendari, Sultra, Senin, mengatakan pihaknya terus berupaya mendorong realisasi KUR sampai ke seluruh masyarakat yang membutuhkan bantuan dana usaha.

Menurut dia, realisasi KUR sebesar Rp2,9 triliun per 31 Agustus 2024 itu untuk 54.671 debitur.

"Untuk penyaluran KUR saat ini masih didominasi sektor perdagangan besar dan eceran dengan total penyaluran sebesar Rp1,28 triliun dengan 26.058 debitur, kemudian disusul sektor pertanian, perburuhan, dan kehutanan sebesar Rp899 miliar dengan 16.540 debitur," kata Syarwan.

Dia menyebutkan bahwa berdasarkan jenjang pendidikan, realisasi penyaluran KUR tersebut didominasi oleh para debitur yang berpendidikan sekolah menengah umum atau SMU dengan total realisasi sebesar Rp1,43 triliun untuk 30.913 debitur.

Kemudian, untuk jenjang pendidikan sekolah dasar atau SD dengan total realisasi penyaluran sebesar Rp887 miliar dari 16.827 debitur.

"Untuk penyaluran KUR terbanyak di wilayah Provinsi Sultra terdapat di Kabupaten Kolaka dengan penyaluran sebesar Rp441 miliar dengan 7.377 debitur, selanjutnya Kabupaten Konawe Rp374 miliar dengan 6.811 debitur. Sementara untuk penyaluran KUR terendah di Kabupaten Muna Barat dengan total penyaluran sebesar Rp5,09 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 331 orang," ujarnya.

Syarwan juga menyampaikan bahwa pihaknya terus memberikan imbauan kepada seluruh perbankan, agar terus memperluas informasi penyaluran KUR agar penyalurannya lebih maksimal ke depannya.

Berdasarkan data penyaluran KUR, terbanyak Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan total Rp2,02 triliun untuk 39.784 debitur, lalu disusul Bank Mandiri Rp577 miliar dengan 4.614 debitur.

 

Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024