Kendari (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR di wilayahnya mencapai Rp2,8 triliun per 27 Agustus 2024.

Kepala Kanwil DJPb Sultra Syarwan saat ditemui di Kendari, Sultra, Selasa, mengatakan pihaknya terus berupaya mendorong realisasi KUR sampai ke seluruh masyarakat yang membutuhkan bantuan dana usaha.

Menurut dia, realisasi KUR sebesar Rp2,8 triliun per 27 Agustus 2024 itu untuk 53.720 debitur.

"Untuk penyaluran KUR saat ini masih didominasi sektor perdagangan besar dan eceran dengan total penyaluran sebesar Rp1,2 triliun dengan 25.697 debitur, kemudian disusul sektor pertanian, perburuhan, dan kehutanan sebesar Rp879 miliar dengan 16.204 debitur," kata Syarwan.

Dia menyebutkan bahwa berdasarkan jenjang pendidikan, realisasi penyaluran KUR tersebut didominasi oleh para debitur yang berpendidikan sekolah menengah umum atau SMU dengan total realisasi sebesar Rp1,4 triliun untuk 30.450 debitur.

Kemudian, untuk jenjang pendidikan sekolah dasar atau SD dengan total realisasi penyaluran sebesar Rp868 miliar dari 16.523 debitur.

"Untuk penyaluran KUR terbanyak di wilayah Provinsi Sultra terdapat di Kabupaten Kolaka dengan penyaluran sebesar Rp433 miliar dengan 7.263 debitur, selanjutnya Kabupaten Konawe Rp367 miliar dengan 6.686 debitur. Sementara untuk penyaluran KUR terendah di Kabupaten Muna Barat dengan total penyaluran sebesar Rp4,9 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 329 orang," ujarnya.

Syarwan juga menyampaikan bahwa pihaknya terus memberikan imbauan kepada seluruh perbankan, agar terus memperluas informasi penyaluran KUR agar penyalurannya lebih maksimal ke depannya.

Berdasarkan data penyaluran KUR, terbanyak Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan total Rp1,9 triliun untuk 39.132 debitur, lalu disusul Bank Mandiri Rp546 miliar dengan 4.369 debitur.

 

Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024