Jakarta (ANTARA) - Atlet selancar ombak Indonesia Rio Waida bersiap untuk Fiji Open, tur terakhir dalam kejuaraan Liga Surfing Dunia World Surfing League (WSL) musim ini.

Rio mengungkapkan kesiapannya untuk mengikuti perhentian tur kesembilan dan terakhir musim reguler WSL itu melalui unggahan media sosial miliknya, Rabu.

"Jujur saya tidak sabar untuk kembali mengenakan jersey. Saya merindukannya, sudah sangat lama. Dan, besok akan ada satu lagi momen luar biasa," tulis Rio.

Rio berhasil mencapai 16 besar dalam dua tur WSL terakhir, yakni Tahiti Pro pada Mei dan Rio Pro pada Juni, sebelum ia tampil di Olimpiade Paris 2024 akhir Juli.

Fiji Pro dijadwalkan dimulai pada Selasa (20/8), namun harus tertahan penyelenggaraannya dikarenakan cuaca dan ombak Cloudbreak, pulau Tavarua, Fiji, yang kurang mendukung.


Ajang yang menampilkan 24 peselancar putra dan 12 peselancar putri peringkat teratas dunia itu tidak hanya akan menutup musim reguler tetapi juga menjadi kesempatan terakhir memperebutkan peringkat lima besar.

Fiji Pro sekaligus akan menentukan daftar pemain dalam WSL Final 5 untuk merebut gelar juara dunia tahun ini.

Rio saat ini berada di peringkat 10 dunia, dan bukan tidak mungkin untuk masuk dalam Top 5. Hal itu disampaikan oleh kepala pelatih tim nasional selancar ombak Indonesia Arya Subyakto yang optimistis anak asuhnya itu dapat meraih hasil positif.

"Ini pengalaman pertama Rio bertanding di Fiji. Dia beberapa waktu lalu sudah pergi ke pantai Bangko bangko, Lombok, yang memiliki ombak mirip Fiji, untuk berlatih," kata Arya kepada ANTARA melalui panggilan telpon dari Jakarta, Rabu.

"Sekarang Rio rangking 10, kenapa enggak coba masuk Top 5. Bukan hal yang tidak mungkin, asalkan dalam ajang tersebut bukan peringkat di atasnya dia yang mendominasi."

Pada babak pembuka Fiji Pro yang rencananya berlangsung Kamis, Rio akan berkompetisi di Heat 7 bersama dua peselancar Afrika Selatan Matthew McGillivary dan Jordy Smith, yang menjadi saingannya pada babak eliminasi Olimpiade Paris 2024.

"Lagi-lagi, semoga semesta alam berpihak kepada kita," ujar Arya.

 

Pewarta : Arindra Meodia
Editor : Faidin
Copyright © ANTARA 2024