Kendari (ANTARA) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari dan Jasa Raharja Sulawesi Tenggara (Sultra) menjalin kerja sama pencegahan kecelakaan dan peningkatan keselamatan lalu lintas di kalangan mahasiswa kampus tersebut.
Kepala Cabang PT Jasa Raharja Sultra Abdilla di Kendari, Rabu, mengatakan kedua pihak sepakat menjalin kerja sama itu dengan menandatangani nota kesepahaman tentang program pencegahan kecelakaan dan peningkatan keselamatan lalu lintas di kalangan mahasiswa.
"Tujuan dari kesepakatan bersama ini adalah untuk membangun komitmen guna saling mendukung dalam setiap kegiatan dalam rangka meningkatkan keselamatan lalu lintas," katanya.
Ia mengatakan korban kecelakaan lalu lintas di Sultra paling banyak dialami generasi muda, yakni kalangan pelajar dan mahasiswa, sekitar 50 persen dari total kejadian.
"Sampai dengan Juli santunan yang dibayarkan Jasa Raharja kepada korban lalu lintas di 'Bumi Anoa' (sebutan Sultra) ini yaitu 15 miliar yakni tujuh miliar untuk meninggal dunia dan delapan miliar itu yang mengalami luka-luka," ujarnya
Ia mengharapkan kerja sama itu memberikan dampak positif dalam mendukung penurunan angka kecelakaan dan vatalitas korban pada usia produktif, terutama mahasiswa. Mereka sebagai agen perubahan dalam mewujudkan ketertiban dan keselamatan lalu lintas.
Rektor IAIN Kendari Husain Insawan mengharapkan kerja sama tersebut mengurangi kecelakaan lalu lintas.
Mereka yang mengalami kecelakaan lalu lintas, ujarnya, karena kurang memadai literasi tentang ketaatan berlalu lintas.
"Jadi, kehadiran Jasa Raharja di kampus IAIN Kendari itu adalah memberikan edukasi dan memberikan pembinaan kepada mahasiswa. Karena mencegah itu jauh lebih baik daripada mengobati," katanya.
Ia mengemukakan pentingnya mahasiswa mematuhi aturan lalu lintas.
"Semoga dengan hadirnya Jasa Raharja memberikan edukasi kepada generasi muda ini mudah-mudahan mereka dapat memahami dan menyadari bahwa penting mematuhi aturan-aturan berlalu lintas," ucapnya.
Kepala Cabang PT Jasa Raharja Sultra Abdilla di Kendari, Rabu, mengatakan kedua pihak sepakat menjalin kerja sama itu dengan menandatangani nota kesepahaman tentang program pencegahan kecelakaan dan peningkatan keselamatan lalu lintas di kalangan mahasiswa.
"Tujuan dari kesepakatan bersama ini adalah untuk membangun komitmen guna saling mendukung dalam setiap kegiatan dalam rangka meningkatkan keselamatan lalu lintas," katanya.
Ia mengatakan korban kecelakaan lalu lintas di Sultra paling banyak dialami generasi muda, yakni kalangan pelajar dan mahasiswa, sekitar 50 persen dari total kejadian.
"Sampai dengan Juli santunan yang dibayarkan Jasa Raharja kepada korban lalu lintas di 'Bumi Anoa' (sebutan Sultra) ini yaitu 15 miliar yakni tujuh miliar untuk meninggal dunia dan delapan miliar itu yang mengalami luka-luka," ujarnya
Ia mengharapkan kerja sama itu memberikan dampak positif dalam mendukung penurunan angka kecelakaan dan vatalitas korban pada usia produktif, terutama mahasiswa. Mereka sebagai agen perubahan dalam mewujudkan ketertiban dan keselamatan lalu lintas.
Rektor IAIN Kendari Husain Insawan mengharapkan kerja sama tersebut mengurangi kecelakaan lalu lintas.
Mereka yang mengalami kecelakaan lalu lintas, ujarnya, karena kurang memadai literasi tentang ketaatan berlalu lintas.
"Jadi, kehadiran Jasa Raharja di kampus IAIN Kendari itu adalah memberikan edukasi dan memberikan pembinaan kepada mahasiswa. Karena mencegah itu jauh lebih baik daripada mengobati," katanya.
Ia mengemukakan pentingnya mahasiswa mematuhi aturan lalu lintas.
"Semoga dengan hadirnya Jasa Raharja memberikan edukasi kepada generasi muda ini mudah-mudahan mereka dapat memahami dan menyadari bahwa penting mematuhi aturan-aturan berlalu lintas," ucapnya.