Kendari (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengatakan, pihaknya mendapatkan bantuan 385 pompa dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk dibagikan kepada petani di Sultra.

Kepala Distanak Sultra La Ode Muhammad Rusdin Jaya, di Kendari, Senin, mengatakan, dalam upaya pencegahan gagal panen bagi petani di Sultra akibat kekeringan, pihaknya telah menyiapkan langkah mitigasi yakni dengan membagikan mesin pompa ke daerah-daerah pertanian yang membutuhkan.

“Sesuai prediksi BMKG puncak kemarau diprediksi akan terjadi pada periode September dan Oktober sehingga pembagian pompa kepada petani adalah salah satu solusi yang telah jauh hari direncanakan,” kata Rusdin.

Ia mengatakan, pada 2024 pihaknya mengusulkan sejumlah mesin pompa untuk dibagikan kepada petani sebagai langkah preventif menghadapi musim kemarau yang berpotensi mengganggu produksi padi di beberapa sentra padi Sultra.

“Setelah kita ajukan ternyata usulan diterima dan kita kebagian 385 mesin pompa yang biayanya berasal dari Anggaran Belanja Tambahan (ABT),” katanya.

Ia mengatakan, sebelumnya pihaknya telah melakukan verifikasi kepada Calon petani dan Calon Lokasi (CPCL) guna memastikan para petani yang menerima bantuan pompanisasi benar-benar tepat sasaran.

“Pembagian ditargetkan akan rampung pada puncak kemarau yakni sekitar September,” ujarnya.

Ia menambahkan, jika seluruh mesin pompa bantuan Kementan bisa terpasang maka musim tanam di Sultra tidak akan terpengaruh dengan kondisi kekeringan karena musim kemarau.

“Untuk itu kami berharap di daerah sentra padi kita yang selama ini rawan kekeringan seperti Konawe Selatan dan Bombana bisa segara mendapatkan mesin pompa ini sebab Sebagian besar lahan pertanian disana masih menggunakan system tadah hujan,” tambahnya.
 

Pewarta : Azis Senong/Andry Denisah
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024