Kendari (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara (Sultra) memperingati Hari Pengayoman ke-79 dengan berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat di wilayah Bumi Anoa.
Kepala Kanwil Kemenkumham Sultra Silvester Sili Laba saat ditemui di Kendari, Senin, menyebutkan esensi dari perayaan hari pengayoman tersebut untuk meningkatkan kinerja dengan totalitas dalam pengabdian dan memperteguh keyakinan dalam rangka menjaga kedaulatan negara.
"Menjaga kedaulatan negara NKRI untuk menjaga persatuan dan kesatuan, pembentukan peraturan perundang-undangan, kebijakan seluruh seluruh tingkat, baik nasional, provinsi dan kabupaten/kota," ujarnya usai melaksanakan Upacara Peringatan Hari Pengayoman ke-79 di Halaman Kanwil Kemenkumham Sultra.
Dia mengungkapkan bahwa dalam perayaan itu juga, pihaknya berkomitmen untuk memberikan dampak positif terhadap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, pelayanan dengan sepenuh hati menjadi penekanan dalam perayaan kali ini.
"Jadi, betul-betul untuk menuju Indonesia emas tahun 2045, benar-benar Kemenkumham dituntut untuk betul-betul rapatkan barisan dalam perahu bersaing harus berlayar penuh komitmen dan komitmen yang teguh," ungkap Silvester Sili Laba.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya juga berharap dengan pelayanan yang diberikan itu dapat bermanfaat kepada seluruh masyarakat.
"Menyejahterakan masyarakat itu esensinya," tambah Silvester Sili Laba.
Dia mengatakan bahwa perayaan Hari Pengayoman ini merupakan kali pertama dilaksanakan, setelah sebelumnya dirayakan dengan nama yang berbeda, yakni Hari Dharma Karyadhika.
"Dalam perjalanan yang sangat panjang dari tanggal 19 Agustus tahun 1945 sampai dengan ini perubahannya begitu banyak. Jadi kebanggaan tersendiri bahwa ternyata hari ini dapat merayakan hari pengayoman yang ke-79, dan ini pertama kali dirayakan sebagai Hari Pengayoman ke-79," kata Silvester.
Kepala Kanwil Kemenkumham Sultra Silvester Sili Laba saat ditemui di Kendari, Senin, menyebutkan esensi dari perayaan hari pengayoman tersebut untuk meningkatkan kinerja dengan totalitas dalam pengabdian dan memperteguh keyakinan dalam rangka menjaga kedaulatan negara.
"Menjaga kedaulatan negara NKRI untuk menjaga persatuan dan kesatuan, pembentukan peraturan perundang-undangan, kebijakan seluruh seluruh tingkat, baik nasional, provinsi dan kabupaten/kota," ujarnya usai melaksanakan Upacara Peringatan Hari Pengayoman ke-79 di Halaman Kanwil Kemenkumham Sultra.
Dia mengungkapkan bahwa dalam perayaan itu juga, pihaknya berkomitmen untuk memberikan dampak positif terhadap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, pelayanan dengan sepenuh hati menjadi penekanan dalam perayaan kali ini.
"Jadi, betul-betul untuk menuju Indonesia emas tahun 2045, benar-benar Kemenkumham dituntut untuk betul-betul rapatkan barisan dalam perahu bersaing harus berlayar penuh komitmen dan komitmen yang teguh," ungkap Silvester Sili Laba.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya juga berharap dengan pelayanan yang diberikan itu dapat bermanfaat kepada seluruh masyarakat.
"Menyejahterakan masyarakat itu esensinya," tambah Silvester Sili Laba.
Dia mengatakan bahwa perayaan Hari Pengayoman ini merupakan kali pertama dilaksanakan, setelah sebelumnya dirayakan dengan nama yang berbeda, yakni Hari Dharma Karyadhika.
"Dalam perjalanan yang sangat panjang dari tanggal 19 Agustus tahun 1945 sampai dengan ini perubahannya begitu banyak. Jadi kebanggaan tersendiri bahwa ternyata hari ini dapat merayakan hari pengayoman yang ke-79, dan ini pertama kali dirayakan sebagai Hari Pengayoman ke-79," kata Silvester.