Kendari (ANTARA) - Pisah sambut Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sultra dari Brigjen TNI, R Toto Oktaviana kepada Kolonel Inf Saripuddin SIP MH, Jumat malam bertempat di Rujab Gubernur dengan suasana penuh keakraban dan hikmat.

 Pj Gubernur, Komjen Pol (P) Andap Budhi Revianto  berpesan, agar sinergi, kekompakan, dan silaturahim yang telah terjalin baik selama ini tetap terjaga, utamanya dalam menciptakan serta menjaga situasi aman dan kondusif bagi Bumi Anoa.

Pesan tersebut disampaikan Pj Gubernur melalui Sekda Sultra, Asrun Lio bahkan kekompakan tersebut bukan hanya pada Forkopimda yang dimaksudkan oleh UU saja, namun juga Forkopimda Plus versi Pemerintah Provinsi Sultra, mulai dari Ketua DPRD Sultra, Kapolda, Kajati, Danrem, termasuk Kabinda, Danlanud, Danlanal, Pengadilan Tinggi, hingga para pimpinan pemerintahan vertikal yang ada di daerah.

"Salam takzim dari Bapak Pj Gubernur Sultra, sekiranya beliau ingin bersama kita di sini, namun ada tugas di Jakarta yang tak bisa diwakilkan, sehubungan kapasitas beliau sebagai Sekjen Kemenkum HAM RI, dimana ada kekosongan jabatan sehingga beliau sebagai Ketua Pansel tengah bekerja agar jabatan yang kosong tersebut segera terisi," tuturnya.

Melalui Sekda Sultra, Pj Gubernur mengungkapkan rasa terimakasih dan penghargaan terhadap dedikasi selama bertugas sebagai Kabinda Sultra, kurang lebih 3 tahun 3 bulan kepada Brigjen TNI R Toto Oktaviana dan selamat atas tugas baru sebagai Kabinda Jawa Barat. Demikian kepada Kabinda Sultra yang baru, Kolonel Inf Saripuddin yang sebelumnya sebagai Kepala Badan Operasi BIN Sultra.

"3 tahun 3 bulan yang lalu, kita juga melaksanakan pisah sambut di sini. Itulah kehidupan, ada yang datang dan ada yg pergi. Meskipun demikian, mari terus menjaga silaturahim dan sinergi yang telah terjalin baik selama ini antara Pemprov Sultra dan Forkopimda Plus. Utamanya dalam mengantisipasi ancaman-ancaman negatif yang bisa mempengaruhi stabilitas daerah," tutur Sekda Sultra menyampaikan pesan Pj Gubernur.

Sekda Sultra ini menambahkan, Pemprov Sultra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama ini, Forkopimda Plus kerap memberikan saran-saran agar pembangunan berjalan dengan baik dan daerah dalam kondisi aman.

Sementara itu, Ketua DPRD Sultra, H Abdurrahman Shaleh menuturkan, Sultra merupakan daerah plural yang rawan konflik, namun melalui sinergi yang baik maka problematikanya dapat dilewati dengan baik.

Pada kesempatan itu, Kabinda Sultra yang lama, Brigjen Toto Oktaviana mengatakan, bahwa kondisi aman yang tercipta di Sultra tentu tak lepas dari dukungan berbagai pihak, utamanya BIN dalam melaksanakan tugasnya, tak lepas dari dukungan Pemda, Polda, Korem, dan Kejaksaan.

 "Selama bertugas di Sultra 3 tahun 3 bulan, dapat kami laporkan bahwa Sultra aman, ini berkat dukungan teman-teman Korem, Polda, kejaksaan, dan berbagai pihak terkait lainnya, sehingga bisa diprediksikan Pilkada juga aman, apalagi Sultra berada pada wilayah sedang," katanya.

Melalui kesempatan itu juga, dia mengenang kembali beberapa kejadian di daerah di Sultra, yang bisa menimbulkan konflik besar di masyarakat. Namun kesigapan para pimpinan Forkopimda Sultra bahkan turun langsung ke daerah konflik, sehingga dapat diantisipasi bersama.

"Namun kita tetap perlu mewaspadai isu-isu yang rawan, dimana untuk Sultra yakni isu SARA, jika ada indikasi agar sebaiknya segera diatasi. Termasuk juga kasus yang terjadi gara-gara hiburan malam di masyarakat, terjadi penusukan. Insya Allah, pengganti saya di sini, orang yang paling mengerti Sultra," pesannya.

Sebelum mengakhiri pesan dan kesan, dia juga menyampaikan atas nama pribadi dan keluarga memohon maaf jika terdapat hal-hal kurang berkenan selama menjabat, sekaligus memohon restu dan doa atas tugas baru sebagai Kabinda di Jawa barat.

"Agar tali silaturahim ini tidak putus, silahkan mampir saat ke Bandung, karena ada pesan bahwa jabatan ataupun pangkat apapun jangan pernah berubah. Insya Allah, kami dengan senang hati menerima," tutupnya.

Adapun Kabinda Sultra yang baru, Kolonel Inf Saripuddin SIP MH menuturkan hal senada, untuk tetap mendapatkan dukungan selama bertugas dan ucapan terimakasih kepada Kabinda lama atas arahan dan bimbingan yang selalu diberikan selama ini, sehingga tugas-tugas bisa berjalan lancar dan sukses.

Untuk diketahui, Kabinda Sultra memiliki dua orang anak dari seorang istri. Penugasan awal pada Tahun 1993 langsung ke Aceh. Usai itu ditempatkan ke Makassar, namun setelah itu kembali ke Aceh. Usai 15 tahun bertugas di Aceh, Tahun 2020 berada di Sultra, dimana jabatan sebelumnya sebagai Kepala Badan Operasi BIN Sultra.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur forkopimda tingkat I, diantaranya Danrem, yang mewakili Kapolda Sultra, yang mewakili Kajati Sultra, Danlanal, Danlanud, yang mewakili Pengadilan Tinggi, yang mewakili Kakanwil Kemenkumham HAM Sultra, Pj Wali Kota Kendari, unsur pejabat lingkup Pemprov Sultra dan Pemkot Kendari, Tokoh masyarakat, tokoh agama, dan berbagai pihak terkait lainnya. Termasuk Ketua Paguyuban Pasundan Sultra, DR Ahmad  Zaeni.

Pewarta : Azis Senong/Andika
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024