Kendari (ANTARA) - Jaringan Suara Indonesia (JSI) Sulawesi Tenggara (Sultra), menunjukkan bahwa survei elektabilitas Tina Nur Alam (TNA) sebagai bakal calon gubernur mencapai 39,3 persen pada Pilkada) 2024.

Direktur Eksekutif PT JSI, Fajar S Tamin, di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa survei terbaru yang dilakukan Jaringan Suara Indonesia atau JSI pada Juli 2024, elektabilitas Tina Nur Alam berada di posisi teratas dalam berbagai simulasi Pilkada Sultra.

"Dalam simulasi tiga dan dua nama calon gubernur, TNA selalu unggul dibandingkan kandidat lainnya, sementara tingkat pengenalan untuk hampir semua calon Gubernur sudah di atas 75 persen," katanya.

Ia menjelaskan, pada simulasi tiga nama, TNA memperoleh dukungan signifikan dari responden, mengungguli kandidat lainnya seperti Andi Sumangerukka dan Lukman Abu Nawas. 

"Yaitu TNA memperoleh 39,3 persen dari dukungan responden, sedangkan Andi Sumangerukka berada di posisi kedua dengan 33,6 persen dan Lukman Abunawas memperoleh 18,1 persen. Sementara dukungan tidak tahu atau belum memutuskan sebesar 8,7 persen, dan tidak jawab atau rahasia 0,3 persen.

Selain itu, dalam simulasi dua nama atau head-to-head, TNA mendapatkan dukungan sebesar 49 persen dukungan, sementara Andi Sumangerukka mendapatkan 36,9 persen dukungan. Dan ketika berhadapan dengan Lukman Abunawas, TNA juga unggul dengan 57,1 persen dukungan. 

"Kemudian berhadapan dengan Ruksamin, Kerry Saiful Konggoasa, Ridwan Bae dan Rusda Mahmud, TNA unggul dengan dukungan berturut-turut sebesar 64,6 persen, 65,6 persen, 56,9 persen, dan 68,4 persen," kata Fajar. 

Fajar menambahkan, survei JSI juga menemukan bahwa mantan Gubernur Sultra, Nur Alam, ternyata menjadi tokoh berpengaruh yang turut mendongkrak popularitas TNA. Sebab Nur Alam pernah memimpin Sultra selama dua periode dari 2008 hingga 2017. 

Menurut survei JSI, terdapat 45,1 persen responden yang menyatakan bahwa mereka akan memilih calon yang didukung oleh Nur Alam karena Popularitasnya selama menjabat sebagai gubernur tercermin dalam dukungan mereka terhadap TNA. 

Kemudian, salah satu faktor utama yang mendukung elektabilitas TNA adalah keinginan masyarakat untuk melanjutkan program Bahteramas, yaitu program pembangunan kesejahteraan masyarakat yang dipelopori oleh Nur Alam selama masa jabatannya.

"Survei JSI menunjukkan bahwa 86,4 persen responden ingin program Bahteramas dilanjutkan yakni program ini mencakup pendidikan gratis, kesehatan gratis, dan pemberian dana blockgrant kepada desa-desa" ujarnya. 

Ia menyebutkan, dalam survei tersebut, program pendidikan gratis menjadi yang paling disukai oleh masyarakat dengan persentase 58,5 persen, diikuti oleh program kesehatan gratis dengan 30,9 persen, dan program pemberian dana blockgrant dengan 9,7 persen. Ini menunjukkan bahwa visi dan misi TNA yang sejalan dengan program Bahteramas mendapatkan respon positif dari masyarakat. 

Survei JSI sendiri digelar selama 9 sampai 17 Juli 2024, dengan melibatkan jumlah responden awal sebanyak 700 orang, semua populasi pemilih berada di Sultra, dengan memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai responden. 

"Survei ini dilakukan dengan menggunakan multistage random sampling serta wawancara tatap muka dengan melibatkan kuesioner, dengan margin of eror sebesar kurang lebih 3,8 persen dengan selang kepercayaan sebesar 95 persen," tutupnya.

Pewarta : Azis Senong/Andika
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024