Kendari (ANTARA) - Tim Unit Siaga SAR Muna, Basarnas Kendari, melakukan pencarian terhadap seorang lansia yang hilang di hutan Labunia, Kecamatan Wakorumba Selatan, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin saat dihubungi di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa hilangnya korban bernama Wan Samria (65) itu pertama kali dilaporkan oleh keluarganya pada pukul 07.14 WITA.
"Kami terima informasi telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang hilang saat mencari kayu bakar di hutan," kata Aminuddin.
Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Muna menuju lokasi yang diinformasikan untuk memberikan bantuan SAR pada pukul 07.30 WITA.
"Kondisi pencarian dilakukan dengan cuaca berawan dan kecepatan angin sekitar 2-10 knot dari arah timur ke selatan," ujarnya.
Aminuddin mengungkapkan dalam proses pencarian korban terdapat Beberapa unsur yang terlibat yakni Unit Siaga SAR Muna, pemerintah desa setempat, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.
"Adapun peralatan yang digunakan dalam operasi itu antara lain mobil penyelamat, motor trail, peralatan SAR evakuasi, peralatan SAR medis, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," kata Aminuddin.
Dia juga mengungkapkan hilangnya korban berawal saat korban keluar dari rumah menuju hutan Labunia untuk mencari kayu bakar pada Minggu (28/7) sekitar pukul 14.00 WITA, dimana jarak dari rumah korban menuju lokasi tersebut sekitar satu kilometer.
Namun hingga pukul 18.00 WITA, lanjutnya, korban tak kunjungi kembali ke rumahnya, sehingga pihak keluarga memutuskan untuk melakukan pencarian terhadap korban.
"Hingga informasi ini diterima, pencarian terhadap korban dengan hasil nihil," ucap Aminuddin.
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin saat dihubungi di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa hilangnya korban bernama Wan Samria (65) itu pertama kali dilaporkan oleh keluarganya pada pukul 07.14 WITA.
"Kami terima informasi telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang hilang saat mencari kayu bakar di hutan," kata Aminuddin.
Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Muna menuju lokasi yang diinformasikan untuk memberikan bantuan SAR pada pukul 07.30 WITA.
"Kondisi pencarian dilakukan dengan cuaca berawan dan kecepatan angin sekitar 2-10 knot dari arah timur ke selatan," ujarnya.
Aminuddin mengungkapkan dalam proses pencarian korban terdapat Beberapa unsur yang terlibat yakni Unit Siaga SAR Muna, pemerintah desa setempat, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.
"Adapun peralatan yang digunakan dalam operasi itu antara lain mobil penyelamat, motor trail, peralatan SAR evakuasi, peralatan SAR medis, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," kata Aminuddin.
Dia juga mengungkapkan hilangnya korban berawal saat korban keluar dari rumah menuju hutan Labunia untuk mencari kayu bakar pada Minggu (28/7) sekitar pukul 14.00 WITA, dimana jarak dari rumah korban menuju lokasi tersebut sekitar satu kilometer.
Namun hingga pukul 18.00 WITA, lanjutnya, korban tak kunjungi kembali ke rumahnya, sehingga pihak keluarga memutuskan untuk melakukan pencarian terhadap korban.
"Hingga informasi ini diterima, pencarian terhadap korban dengan hasil nihil," ucap Aminuddin.